Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Proyek TPT di Pangandaran Tewaskan 3 Kuli Bangunan

×

Proyek TPT di Pangandaran Tewaskan 3 Kuli Bangunan

Sebarkan artikel ini

Views: 31

PANGANDARAN, JAPOS.CO – Pengerjaan proyek TPT di Jalan Pangandaran, Dusun Tanjungsari, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Senin (18/9) pukul 09.30 WIB menewaskan 3 orang kuli bangunan. Mereka tewas saat tertimbun tanah longsor saat tengah menggarap proyek tembok penahan tanah (TPT)..

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Camat Parigi, Nana mengatakan reruntuhan tanah proyek TPT itu menewaskan 3 orang kuli bangunan yang merupakan warga setempat. “Dua orang itu warga di Dusun Tanjungsari Desa Ciliang, satu orang lagi warga Sidomulyo, Pangandaran. Longsoran tanah setinggi 3 meter dan lebar 30 meter itu mengubur 3 kuli bangunan. Mereka tewas karena tertimbun tanah longsoran,” katanya.

Sementara itu, Kepala BASARNAS Pangandaran, Edwin mengatakan kejadian yang menewaskan tiga orang itu merupakan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT). “Ya kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB pagi, bangunannya langsung ambruk sekaligus mengenai 3 orang kuli bangunan yang sedang menggali tanah. Proses evakuasi berlangsung selama 15 menit. Korban ketiganya meninggal dunia saat dievakuasi. Korban meninggal di lokasi kejadian. Adapun ketiga korban itu di antaranya Parno (69) warga Tanjungsari, Suib (63) warga Tanjungsari dan Miskun warga Desa Sidomulyo, Pangandaran, “ kata Edwin.

Sementara itu Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata turut berduka cita atas meninggalnya tiga pekerja proyek pembuat tembok penahan tanah (TPT) di Jalan Kabupaten Dusun Tanjungsari, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran pada Senin (18/9) pagi. Ia pun mendoakan yang terbaik untuk para korban dan keluarganya. “Kami mengalami satu musibah tentu saya atas nama pemerintah Kabupaten Pangandaran tadi takjiah ke keluarga ikut belasungkawa dan duka cita yang sebesar-besarnya, mudah-mudahan almarhum diterima iman Islamnya dan untuk keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” kata H. Jeje kepada para awak media saat meninjau lokasi kejadian, Senin (18/9).

Menurutnya peristiwa tersebut harus menjadi pembelajaran dalam menjalankan setiap pekerjaan. “Tentu ini harus menjadi sebuah pembelajaran, satu evaluasi bagaimana diterapkan sistem keselamatan kerja,” ujarnya.

Bupati Pangandaran, yang didampingi Kepala Dinas PUPR Pangandaran pun sudah meninjau langsung ke lokasi longsor. “Saya meminta agar Dinas PUPR Pangandaran secara teknis melakukan evaluasi supaya tidak terulang lagi. Kalau lihat TKP sebetulnya tidak seperti yang kurang, nanti seperti apanya akan ada evaluasi dari dinas teknis PU, berkaitan dengan kejadian seperti ini, hal-hal lain tentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

Saat ini, proyek pembangunan TPT pun dihentikan sementara. TKP meninggalnya tiga pekerja saat ini sudah dipasang garis polisi.

Berdasarkan pantauan japos.co, di papan proyek pembangunan TPT tersebut. Tembok yang ambruk itu merupakan pembangunan pelengkap ruas jalan Cintakarya-Karangbenda. Waktu pelaksanaan proyek tersebut selama 45 hari sejak 21 Agustus 2023 hingga 4 Oktober 2023 dengan nilai Rp 178.757.000 bersumber dari APBD Pangandaran. Penyedia jasa proyek tersebut yakni CV Abad Baru.

Kasat Reskrim Polres Pangandaran, AKP Hermana mengatakan pihaknya akan mendalami penyebab robohnya TPT tersebut. “Ya, tentu kami akan melakukan pendalaman apa sebetulnya penyebab utama robohnya tanah longsoran tembok TPT,” katanya.

Polisi pun akan segera memanggil pihak kontraktor dan penyedia jasa proyek, CV Abad Baru di Pangandaran. “Rencana akan melakukan pemanggilan secepatnya dan melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut,” pungkasnya. (Mamay)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 37 JAKARTA, JAPOS.CO – Penyakit Lupus atau umum dikenal Systemic Lupus Erythematosus merupakan penyakit reumatik autoimun yang menyerang berbagai macam organ dan memiliki berbagai macam gejala. Penyakit ini disebabkan…