Views: 66
BELITUNG, JAPOS.CO – Program Kejagung JMS (Jaksa Masuk sekolah) berlangsung di SMAN 1 Tanjungpandan Kabupaten Belitung diikuti 50 Siswa Melalui Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Belitung program penyuluhan hukum dan sosialisasi kepada siswa/siswi.
Kasi Intelijen Kejari Belitung, MTR Anggoro, SH seizin Kepala Kejari Belitung telah melaksanakan program penyuluhan hukum JMS tersebut, diselenggarakan pukul 10:00 WIB, hingga selesai, Rabu (25/1/).
Dalam rangka penyuluhan hukum dan sosialisasi kepada siswa/siswi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tanjungpandan.“Kegiatan JMS ini dihadiri kurang lebih 50 (lima puluh) siswa atau peserta didik, baik para pelajar maupun dewan guru,” tegasnya kepada wartawan, Rabu (25/1) .
Bertindak narasumber adalah Kepala seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (Sanggam C Aritonang SH) dan Staf Intelijen Kejaksaan Negeri Belitung, dengan tema “Kenakalan Remaja” meliputi tidak pidana Penyalahgunaan Narotika, Seks Bebas atau Pornografi, Bullying/perundungan dan Tawuran/Perkelahian Pelajar.
JMS merupakan program Kejaksaan Agung RI dan jajaran korps Adhyaksa diseluruh Indonesia berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : 184/A/JA/11/2015 tanggal 18 November 2015 tentang Kejaksaan RI mencanangkan program Jaksa Masuk Sekolah.
Upaya inovasi dan komitemen Kejaksaan meningkatkan kesadaran hukum kepada warga negara, masyarakat pelajar dan langkah preventif serta persuasif Kejaksaan melalui penyuluhan langsung ke sekolah tingkat SD, SMP maupun SMA/MA di wilayah Kabupaten Belitung.
“Materi pengenalan serta pembinaan hukum sejak dini. menekan angka pelanggaran hukum di masyarakat khususnya para pelajar di daerah ini,” pungkasnya. (YUSTAMI)
