Scroll untuk baca artikel
BengkuluBeritaHEADLINESUMATERA

Diduga DBD Satu Keluarga Warga Lubuk Sanai Mukomuko Meningal Dunia, Ini Tanggapan Ketua DPRD

×

Diduga DBD Satu Keluarga Warga Lubuk Sanai Mukomuko Meningal Dunia, Ini Tanggapan Ketua DPRD

Sebarkan artikel ini

Views: 38

MUKOMUKO, JAPOS.CO – Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XlV Koto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mendadak ramai Senin, (14/8) pagi. Pasalnya warga berbondong- bondong berdatangan melayat keluarga Alm Pirmansyah (63) yang meninggal diduga terjangkit penyakit Demam Berdarah Denggure (DBD), tidak hanya itu istri Risaini (56), anak Herwilin (34), dan bayi anak alm Herwilin atas nama Kharissa juga meninggal dunia.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dikutip dari Rakyat Bengkulu Kepala Desa Lubuk Sanai Mutriadi membenarkan hal tersebut. Saat ke empat jenazah berada di rumah duga menunggu proses pemakaman.

“Untuk Alm Pirman ini meninggal di rumah (13/8) sekitar pukul 17.00 Wib, karena meskipun sakit hanya di rawat di rumah, begitu juga sang Alm Risaini meninggal di rumah (13/8) sekitar pukul 21.00 Wib. Sedangkan sang anak Alm Herwilin meninggal setelah dirujuk ke RS M.Jamil Padang bersama sang anak yang masih bayi, pada (13/8) sekitar pukul 21.00 Wib,”kata Kades.

Kades juga menambahkan, untuk Alm Herwilin ini memang ada hasil Laboratorium yang dinyatakan positif DBD. Namun untuk bapak dan ibunya belum memiliki hasil Lab. Tentu ini harus menjadi perhatian serius, sebab tidak sedikit saat ini warga yang khawatir akan kejadian yang menimpa satu keluarga yang dinduga karena penyakit DBD ini.

“Kami berharap Pemerintah daerah dapat segera bertindak menanggulangi penyakit DBD ini,”ujarnya.

Sementara Keua DPRD Mukomuko Ali Saftaini SE mengaakan,” penanggulangan terhadap serangan penyakit DBD ini, jangan sampai ada korban berikutnya.

Tentunya dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko harus bekerja keras, baik melakukan edukasi, pencegahaan dan penanganan.

“Jika memang ke empat yang meninggal ini positif terkena DBD, tentu harus ada penanganan maksimal yang perlu dilakukan. Sebab di pastikan saat ini warga di sekitara lokasi yang sama akan khawatir dengan adanya serangan penyakit ini,” katanya.

Ali juga menambahkan, selain itu kepada Pemdes setempatl diharapkan dapat membantu prosesi pemakaman, dan mengajak masyarakat segera mungkin membersihkan lingkungan sekitar desa. Serta segera memeriksakan kesehatan warga bila memiliki gejala demam tinggi ke pihak medis.

“Saya berharap petugas kesehatan segera turun melakukan penanggulangan jangan di tunda-tunda lagi. Bila perlu lakukan pemeriksaan kesehatan gratis di wilayah tersebut,” tandasnya.(JPR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *