Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Satu Calhaj Pangandaran Meninggal Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

×

Satu Calhaj Pangandaran Meninggal Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

Sebarkan artikel ini

Views: 39

PANGANDARAN, JAPOS.CO – Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata melepas jemaah calon haji (calhaj)  asal Kabupaten Pangandaran tahun 1444H/2023M di Bumi Perkemahan Pramuka Pamugaran, Senin (5/6).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Bupati Pangandaran mengatakan kepada jemaah untuk selalu bersyukur karena diberikan kesempatan oleh Allah untuk memenuhi panggilan-Nya dalam rangka menunaikan rukun Islam kelima. “Semoga tamu Allah berangkat dan kembali utuh, selama di tanah suci diberikan kesehatan dan tentu mampu melaksanakan ibadah yang sunat terutama yang rukun (dan) wajib sehingga pulang kelak menjadi haji mabrur,” kata H. Jeje.

Menurutnya, sesuai dengan ketentuan dan kewajiban Pemerintah Daerah salah satunya yaitu mengayomi segenap masyarakat Pangandaran. “Maka Bapak Ibu jemaah akan diantar oleh bus dan diberikan fasilitas yang lain seperti makan dua kali, tidak usah bayar, sudah ditanggung dari APBD. Kepada petugas, saya berpesan sekaligus meminta untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Kabupaten Pangandaran. Saya sudah titipkan ke Pak Kemenag, Ketua MUI, TPHD, dan petugas lainnya mohon dibimbing, diarahkan, dan dikoordinasikan dengan baik,” ujarnya.

Bupati Pangandaran juga mengingatkan kepada para jemaah haji agar selalu menjaga kesehatan, makan teratur, melaksanakan ibadah yang wajib-wajib saja, melaksanakan apa yang jadi manasik-manasik haji. “Tentu masing-masing sudah dipandu oleh pengurus KBIH, ikuti saja apa yang boleh dan apa yang tidak boleh di sana (karena) berbeda dengan di Pangandaran, suasananya, kulturnya, budayanya, cuacanya, tetapi saya yakin keyakinan kita untuk mampu melaksanakan ibadah haji Insya Allah bisa menyesuaikan,” ujar H. Jeje.

Secara khusus, dirinya meminta kepada para jemaah haji untuk mendoakan Pangandaran agar senantiasa diberikan keberkahan oleh Allah SWT. “Kami mohon doakan Pemerintah Kabupaten Pangandaran agar terus mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Pangandaran. Bupati dan Wakil Bupatinya sehat. Mohon didoakan sebaik-baiknya. Selamat jalan kepada jemaah haji Kabupaten Pangandaran,” kata Jeje.

Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran, Hilman Saepuloh melaporkan bahwa jemaah haji yang saat ini berangkat dari Kabupaten Pangandaran berjumlah 403 orang. “Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan ibadah haji, jemaah haji Kabupaten Pangandaran didampingi oleh 8 orang petugas kloter. Jemaah haji akan diberangkatkan ke Embarkasi menggunakan 10 unit bus Budiman dengan pengawalan kepolisian serta didampingi dua unit ambulans dan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.

Pada tahun 1444H/2023M, jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 35 JKS yang akan diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah menggunakan pesawat Saudi Air Lines dengan nomor penerbangan SV 5053 pada Rabu 7 Juni 2023 pukul 03.25 WIB. “Adapun berdasarkan jenis kelamin, jemaah haji terdiri dari 193 laki-laki, 210 perempuan. Jemaah tertua berusia 94 yaitu Sapdin asal Kecamatan Cijulang, adapun jemaah haji termuda berusia 22 tahun atas nama Rizki Mutiara dari Kecamatan Pangandaran,” ujarnya.

Ia mengatakan, jumlah jemaah per KBIH adalah Manbaul Huda sebanyak 116 orang, Al Hidayah 87 orang, Al Furqon 89 orang, Kalangsari 51 orang, NU 32 orang, An Nur 28 orang. Kloter 35 JKS didampingi oleh 8 orang petugas yang terdiri dari 1 ketua kloter, 1 pembimbing ibadah haji, 3 tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI), dan 3 petugas haji daerah (PHD).

Hilman membenarkan bahwa ada salah satu calon jemaah haji yaitu Ujianti (59) meninggal dunia sebelum berangkat ke tanah suci. Calon haji asal Pangandaran itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya. “Ujianti merupakan warga Dusun Girisetra RT 01 RW 01 Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Sejatinya, Ujianti merupakan salah satu jemaah haji yang akan berangkat tahun ini, “ ujarnya.

Namun, menurutnya, Ujianti lebih dulu meninggal dunia pada Sabtu (20/5) lalu. “Almarhum meninggal karena penyakit yang diderita, sehingga digantikan oleh calhaj cadangan, karena ahli waris membatalkannya. Ujianti merupakan salah satu dari ratusan orang asal Pangandaran yang akan berangkat ke tanah suci, “ kata Hilman

Calhaj Termuda

Rizki Mutiara Bahari (22) warga Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran menjadi calon jemaah haji (calhaj) termuda asal Pangandaran menggantikan ibundanya yang meninggal dunia.

Bersama 403 rombongan lainnya ia dilepaskan di Bumi Perkemahan Pangandaran pada Senin (5/6) pukul 12.30 WIB. “Iya hari ini saya berangkat sama ayah. Kalau perasaan ada yang senang ada terharu, karena berangkat haji ini menggantikan ibu karena meninggal,” kata Rizki kepada japos.co.

Menurutnya keberangkatannya haji di usia muda memberikan perasaan yang campur aduk. Pasalnya, ibunya meninggal dunia beberapa tahun lalu karena sakit. “Gimana ya sebetulnya belum siap sih tapi mau gimana lagi harus menggantikan ibu. Mewujudkan keinginan ibu,” ujarnya.

Campur aduk perasaan Rizki membuat teringat sosok sang ibunda yang mengasuhnya sudah hampir dua puluh tahun. “Semoga ibu di sana tenang, dan senang jika melihat anaknya yang berangkat haji,” katanya.

Seharusnya Rizki dan ayahnya berangkat pada tahun 2020, namun karena COVID-19 harus menunggu selama 3 tahun. Sementara saat ini Rizki masih menempuh pendidikan di UIN Yogyakarta. “Mudah-mudahan niat almarhum ibu saya menjadikan ibu diterima di sisi Allah SWT dan menjadi pahala yang sama untuk ibu juga,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 125 ASAHAN, JAPOS.CO – Jalan rusak bertahun tahun tak di perbaiki oleh pemerintah, akhirnya warga masyarakat Simpang Butonh dan Warga masyarakat Desa Silau Baru Kecamatan Air Joman kabupaten Asahan…