Views: 827
DHARMASRAYA JAPOS.CO – Dalam upaya mengawali Musrembang Terintegrasi RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dharmasraya, Adlisman, memimpin acara di Auditorium Bupati Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (03/04/24).
Sekda menggarisbawahi pentingnya perencanaan pembangunan sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mewajibkan pemerintah daerah menyusun dokumen perencanaan, termasuk RPJPD dan RKPD.
“RPJPD merupakan panduan pembangunan selama 20 tahun, dari tahun 2025 hingga 2045, mengikuti arah pembangunan nasional menuju Indonesia emas 2045. RPJPD ini menggantikan RPJPD sebelumnya yang berlaku hingga 2025,” ujar Sekda.
Dharmasraya berkomitmen menyumbangkan dalam mewujudkan Indonesia emas 2045 sesuai RPJPN 2025-2045, yang disusun dengan visi, misi, arah pembangunan, dan indikator utama pembangunan dalam kerangka 17-8-45.
“Rumusan 17-8-45 akan diintegrasikan dalam RPJPD yang saat ini dalam proses penyusunan, dengan dukungan dari Tim Penyusun RPJPD,” tambahnya.
Di tengah keterbatasan fiscal daerah, Dharmasraya memprioritaskan efektivitas dan efisiensi dalam perencanaan pembangunan.
Selain itu, untuk menangani stunting pada anak balita, dilakukan Rembug Stunting yang terintegrasi dalam Musrembang antara penyusunan RKPD dan Rembug Stunting tingkat kecamatan.
“Dharmasraya menjadi pelopor dalam pelaksanaan Musrembang terintegrasi sejak tahun 2023, yang telah diadopsi oleh daerah lain bahkan di luar Sumatera Barat,” tambah Sekda.
Upaya menangani stunting juga dilakukan dengan pembentukan tim percepatan penurunan stunting kabupaten, penanganan stunting di nagari prioritas, dan pemberian bantuan makanan khusus bagi anak stunting.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Bappeda Provinsi, Kapolres Dharmasraya, Kajari, Tim Ahli, Kepala Bappeda, Pariyanto, serta seluruh peserta Musrenbang terintegrasi Kabupaten Dharmasraya. (YN)
