Views: 85
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Suryanto, SPd, pihaknya akan menindak seluruh hewan ternak yang berkeliaran bebas di fasilitasm umum. Tanpa pandang bulu. Jika warga pemilik hewan ternak, tidak kunjung peduli pentingnya ketertiban hewan ternak. Kebijakan ini kita lakukan, karena sosialisasi dan toleransi sudah sangat luarbiasa diberikan Pemkab Mukomuko selama ini.
“Perda hewan ternak ini, sudah belasan tahun. Sosialisasi sudah sangat sering. Toleransi juga berkali-kali. Tapi pemilik hewan ternak, masih kita temukan acuh tidak acuh,” kesalnya.
Bahkan sekarang ini, pihaknya masih juga memberikan toleransi. Dengan hanya menangkap satu sampai dua ekor hewan ternak, yang kedapatan dilepasliarkan, berkeliaran di fasilitas umum. Namun setelah ini, tindakan tegas dengan menangkap seluruh hewan ternak yang berkeliaran, akan dilaksanakan.
“Selama ini, peringatan ke masyarakat, bahwa akan ditindak tegas, sudah kita lakukan. Tidak semua masyarakat sadar. Kami masih ada toleransi. Kami tidak menangkap banyak. Satu wilayah, satu sampai dua ekor hewan ternak. Untuk mereka tahu, ada penertiban. Agar diindahkan,” ujar Suryanto.
Suryanto juga menegaskan toleransi masih diberikan, lantaran pihaknya menyadari, warga akan mengeluarkan biaya sampai Rp 3 juta untuk menebus hewan ternaknya yang tertangkap. Dan itu akan sangat merugikan warga.
“Tapi kalau apa yang kita lakukan sekarang, tidak juga jadi peringatan. Maka kami akan tindak tegas. Kalau tidak juga sadar. Maka berapapun didapat, kami tangkap. Sekarang sifatnya masih dilakukan pembinaan. Kita tangkap satu, dua ekor di tempat berbeda-beda,” sampainya.
Ditegasnya, pihaknya bukan tidak senang dengan warga yang memiliki hewan ternak. Namun sikap pemilik hewan ternak yang terkesan cuek, sementara, warga lain menjadi korban. Bahkan tidak sedikit kejadian kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Mukomuko, akibat dari aktivitas hewan ternak di fasilitas umum.
“Malah kami sampai ditegur oleh Satlantas Polres Mukomuko, mengenai banyaknya kejadian Lakalantas. Perda soal ternak ini sudah cukup lama. Masa tidak ada sadar-sadarnya. Kami lakukan ini bukan benci. Tapi beternaklah dengan baik, dan santun. Jangan dilepasliarkan, silahkan di kandang. Jangan saling menuding. Kami lakukan ini, demi ketertiban,” tukasnya.
Dikonfirmasi, Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto, SH, SIK, MH melalui Kasatlantas AKP Fery Octaviari Pratama, S.IK, MH, membenarkan sejumlah kejadian Lakalantas, akibat berkeliarannya hewan ternak di kawasan jalan raya.
“Kami sangat menyayangkan. Banyak kejadian Lakalantas, disebabkan hewan ternak. Agar jangan ada lagi kejadian itu. Tentu ini leading sektornya di Satpol PP,” kata Fery.(JPR)
