Scroll untuk baca artikel
BekasiBerita

Siswa- Siswi SMPN 3 Cikarang Barat Tingkatkan Keimanan Melalui Pesantren Ramadhan

×

Siswa- Siswi SMPN 3 Cikarang Barat Tingkatkan Keimanan Melalui Pesantren Ramadhan

Sebarkan artikel ini

Views: 945

BEKASI, JAPOS.CO – Siswa-siswi SMPN 3 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, menggelar Pesantren Ramadan 1445 H dengan tema “Tingkatkan Keimanan, Ibadah, dan Akhlaqul Karimah.”

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan melibatkan seluruh siswa/i dan dewan guru, fokus pada peningkatan keimanan, ibadah, dan akhlaqul karimah selama bulan Ramadhan.

Berbeda dari tahun sebelumnya, siswa kelas IX juga terlibat dalam praktek mengkafani jenazah dan sholat jenazah yang dibimbing oleh Guru Agama, Bpk Ejo SAg MPdI, yang akrab disapa Gus Bahar, di Masjid Al Muhajirin. Proses mengkafani jenazah ini penting dalam perawatan sesuai syariat Islam, menekankan pentingnya pemahaman dan praktik dalam aspek keagamaan bagi siswa.

Acara di buka, oleh Kepala Sekolah Drs Syafruddin, MM, Kamis (28/03/2024) pukul 08.00 pagi. Mengusung tema tingkatkan keimanan, ibadah dan akhlaqul karimah. Sebagai penerapan pendidikan karakter di sekolah.

Kegiatan pesantren ramadjan dilaksanakan pada tanggal, 28 Maret 2024 hingga 02 April 2024, melibatkan seluruh siswa/i SMPN 3 Cikarang Barat dan Seluruh Dewan Guru.

Sopiah SAg selaku ketua panitia berharap melalui kegiatan ini ada peningkatan keimanan, Ibadah dan Akhlaqul karimah selama bulan ramadan atau setelahnya. Hal yang berbeda dalam kegiatan pesantren ramadan kali ini, siswa-siswi kelas IX.

Praktek mengkafani jenazah dan sholat jenazah yang dibimbing langsung oleh salah seorang Guru Agama Bpk. Ejo, SAg MPdI yang akrab disapa Gus Bahar bertempat di Masjid Al Muhajirin.

Dalam Arahannya Gus Bahar mengatakan, cara mengkafani jenazah laki-laki atau perempuan merupakan serangkain yang ada dalam perawatan/ pengurusan terhadap mayit sebelum dimakamkan.

“Proses ini dilakukan setelah selesai memandikan mayit. Agar proses mengkafani jenazah ini bisa berjalan  dengan baik, maka ada baiknya memperhatikan beberapa hal penting. Sebab dalam teorinya, mengkafani orang meninggal tidak hanya sekedar membungkus menggunakan kain begitu saja, melainkan harus dilakukan sesuai syari’at Islam,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini siswa praktek langsung mengkafani dan mensholati jenazah dengan model jenazah torso. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa-siswi dapat meningkatkan keimanan, ibadah dan akhlaqul karimah. ( Sabar S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *