Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Tengah

Walikota Pekalongan: Pentingnya Memperkenalkan Penggunaan Bahasa Isyarat ke Instansi Pemerintah

×

Walikota Pekalongan: Pentingnya Memperkenalkan Penggunaan Bahasa Isyarat ke Instansi Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Views: 55

KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mulai mengenalkan penggunaan bahasa isyarat kepada masyarakat, terutama kepada para pegawai OPD dan anak-anak yang dikemas dalam Talkshow Bahasa Isyarat pada Festival Literasi 2023, berlangsung di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Rabu ( 20/9/2023).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pada kesempatan tersebut, masyarakat yang hadir turut mempraktekkan dan mengikuti instruksi dari narasumber yang didatangkan dari seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Wiradesa, Nur Cholifah.  Disamping itu, dalam acara tersebut juga ditampilkan anak tungu rungu yang pandai menari.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang hadir membuka kegiatan talkshow tersebut menilai bahwa, kegiatan ini penting dilakukan, mengingat penggunaan bahasa isyarat kini penting digunakan di berbagai instansi seperti kepolisian, press release pemberitaan, dan lainnya, sehingga harus mulai dikenalkan. Selain itu, penggunaan bahasa isyarat ini untuk memfasilitasi dan membantu kalangan penyandang disabilitas khususnya tuna rungu.

“Waktu upacara kemerdekaan di Istana Negara juga sudah ada bahasa isyarat. Kegiatan talkshow ini bentuk dukungan kami kepada para penyandang disabilitas khususnya tuna rungu,” ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.

Menurutnya, saat ini masyarakat yang menguasai bahasa isyarat di Kota Pekalongan masih sedikit. Sehingga, harapannya dengan kegiatan talkshow bahasa isyarat ini semakin banyak yang tertarik dan mau mempelajari dan menguasai bahasa isyarat. Dengan begitu, nantinya semua acara harus disertai dengan penggunaan bahasa isyrat.Kkondisi bahaya, misalnya meminta pertolongan, kalau masyarakat sudah memahami bahasa isyaratnya, masyarakat bisa merespon apa yang dibutuhkan mereka.

Disamping itu, harapannya di semua pelayanan publik di Pemkot Pekalongan, para pegawainya memahami dasar-dasar dari penggunaan bahasa isyarat seperti meminta tolong atau bantuan.

“Oleh karena itu, kami mengundang para pegawai OPD untuk mengetahui dasar-dasar bahasa isyarat ini, sehingga harapannya di semua pelayanan publik di lingkup Pemkot Pekalongan bisa mengetahui dan memahami betul kebutuhan para penyandang disabilitas saat akan mengakses pelayanan di perpustakaan, kependudukan, pendidikan, dan sebagainya,” pungkas Ismanto.(sofi)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *