Views: 1.2K
DEPOK, JAPOS.CO – Kota Depok diliputi kesedihan mendalam menyusul kecelakaan mengerikan yang melibatkan bus pariwisata membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana. Insiden yang terjadi di depan Hotel Sariater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu malam kemarin, telah merenggut nyawa 11 orang dan menyisakan luka pada puluhan lainnya.
Sebanyak 10 mobil ambulans yang dikawal oleh dua mobil Patwal Satlantas Polrestro Depok bergerak iring-iringan membawa jenazah korban kembali ke Depok dari RSUD Subang. Perjalanan tiga jam tersebut berakhir di rumah duka masing-masing korban, membawa duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat.
Kepala Seksi Penunjang Non Medis RSUD Khidmat Sehat Afiat (RSUD KiSA) Kota Depok, Riyanto, menyampaikan, “Jenazah korban sudah berangkat dari RSUD Subang menuju Depok.” ujarnya Minggu (12/5/2024).
Ia menambahkan bahwa perjalanan itu diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi keluarga untuk segera melakukan prosesi pemakaman.
Sementara itu, korban yang selamat dari tragedi ini mengalami berbagai derajat cedera, dengan 17 orang menderita luka berat dan 11 lainnya luka ringan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, mengatakan bahwa semua korban telah menerima penanganan medis. “Dua pasien dirujuk ke RS Universitas Indonesia dan 20 lainnya dibawa ke RS Brimob,” ujar Mary.
“Sementara 10 pasien lainnya dari Puskesmas Palasari juga telah dijemput ambulans untuk dibawa ke Kota Depok.”
Dalam suasana haru, lima murid dan seorang guru yang menjadi korban kecelakaan tersebut dimakamkan di TPU Parung Bingung, Depok, pada hari yang sama. Para korban dimakamkan berdampingan dalam upacara yang penuh dengan tangis kesedihan dari keluarga dan teman-teman sekolah.
Insiden tragis ini terjadi di saat rombongan sekolah tersebut dalam perjalanan pulang dari sebuah acara perpisahan sekolah, menjadikan tragedi ini semakin menyayat hati.
Pemerintah kota Depok dan pihak sekolah mengadakan pertemuan untuk membahas langkah-langkah keamanan lebih lanjut dan penyelidikan mendalam atas penyebab kecelakaan sedang dilakukan.
Duka yang mendalam ini menjadi pengingat keras bagi semua pihak untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap perjalanan, terutama yang melibatkan transportasi rombongan besar seperti kegiatan sekolah.keluarga besar SMK Lingga Kencana, berduka atas kehilangan anggota keluarganya.(Joko Warihnyo)
