Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Utara

Solihin Ambarita Serobot Tanah Hingga Cekik Leher Pemegang Sertifikat

×

Solihin Ambarita Serobot Tanah Hingga Cekik Leher Pemegang Sertifikat

Sebarkan artikel ini

Views: 142

SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Keributan mewarnai kawasan objek wisata Bah Damanik, Kelurahan Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Simalungun Sumatera Utara.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pemicu keributan berawal dari Parulian Damanik selaku keturunan Oppung Naihorsik (Partuanon damanik) tidak terima tanahnya yang di jadikan akses ke pemandian air sejuk Bahdamanik di tutup paksa oleh Solihin Ambarita

Aksi dorong pun tidak terelakan antara parulian Damanik selaku pemilik lahan keturunan Oppung Naihorsik (Partuanon damanik), dengan Solihin Ambarita dan di bantu oleh anak-anak remaja dan orang dewasa lainnya.

Bahkan pihak kepolisian dari Polsek Sidamanik yang di hadiri oleh AIPDA Sahat Sinaga (Penyidik) dan Bripka Harjanto Gultom selaku Bhabinkamtibmas turut juga melerai kedua belah pihak yang terlibat aksi saling dorong, bahkan salah satu dari pelaku(Solihin Ambarita) mencekik leher dari Parulian Damanik.

“Tidak ada tanahmu di sini pergi kau dari sini bukan ada tanahmu disini,” teriak Solihin Ambarita.

Berbagai upaya di lakukan oleh pihak kepolisian maupun dari media namun kedua belah pihak tetap saling bersitegang,

Selanjutnya Parulian Damanik selaku keturunan Oppung Naihorsik (Partuanon damanik), Eriodo Damanik, bersama,Sindra Damanik, tidak terima atas perlakuan yang di alaminya.

Hal tersebut langsung melaporkan ke  Polres Simalungun yang langsung di terima dan di tangani oleh penyidik Bripka Abdi Jaya Tarigan, NRP 860909987, dengan nomor laporan polisi /B/196/VII/2023/SPKT/Polres Simalungun Polda Sumatera Utara.

Parulian Damanik mengatakan, laporan polisi ke Polres Simalungun terkait penyekatan akses pintu masuk di tanahnya, sekaligus penyerobotan tanah yang sudah berkekuatan Hukum oleh oknum-oknum yaitu Solihin Ambarita dan Herlina boru Sidauruk, penyekatan dengan cara memasang papan yang di palang selanjutnya dengan menggunakan seng bekas.

Penutupan tersebut, karena merasa tanah miliknya di serobot dan di tutup akses pintu masuk, oleh Solihin Ambarita, dan Herlina boru Sidauruk, maka Parulian Damanik membongkar sekatan tersebut di tanahnya.

“Saya tidak terima atas tindakan mereka, menutup atau menyekat akses jalan sedangkan ini jalan saya, dan tanah saya kenapa mereka lakukan ini,ya saya bongkar karna ini tanah saya,” ujar Parulian Damanik.

“Ini tanah saya sudah bersertipikat, apa dasar mereka menyerobot tanah saya, mereka tidak punya hak bahkan mereka membangun di tanah saya padahal tanah saya sudah bersertipikat,” ketus Parulian.

“Saya juga tidak terima atas perlakuan Solihin Ambarita yang mencekik leher saya, makanya saya laporkan ke polres Simalungun agar Solihin Ambarita segera di tangkap untuk di proses hukum sesuai perbuatan,” lanjutnya.

Sindra Damanik, yang juga turut membuat laporan ke Polres Simalungun mengatakan sebenarnya tanah yang di pagar mereka adalah mutlak milik Parulian Damanik dan di buktikan dengan adanya sertifikat, namun di sayangkan tindakan arogansi mereka terlalu berlebihan sampai mereka berbuat anarkis.

“Oleh karena itu, kami sebagai pihak yang memiliki hak, jelas keberatan terkait sikap mereka, kasian saya lihat abang saya apalagi tadi sempat di cekik dan mau di tunjang sampai hampir jatuh dan untung ada saya melerainya,” ucap Sindra Damanik mengakhiri.(Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 28 JAKARTA, JAPOS.CO – Penyakit Lupus atau umum dikenal Systemic Lupus Erythematosus merupakan penyakit reumatik autoimun yang menyerang berbagai macam organ dan memiliki berbagai macam gejala. Penyakit ini disebabkan…