Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Timur

Pembangunan SMPN 2 Tulangan Diduga Dirampok Habis Habisan oleh Kontraktor

×

Pembangunan SMPN 2 Tulangan Diduga Dirampok Habis Habisan oleh Kontraktor

Sebarkan artikel ini

Views: 170

SIDOARJO, JAPOS.CO – Pekerjaan pembangunan gedung USB (Unit sekolah Baru ) SMPN 2 Tulangan di Desa Grinting KecamatanTulangan Kabupaten Sidoarji di satuan kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beralamat di Jalan Pahlawan No 4 Sidoarjio dengan nomor kontrak 027/ PPK /SMP/08.50.01./458.5.1/2023,tanggal kontrak 30 Agustus 2023 waktu pelaksanaan 120 hari kalender nilai anggaran Rp 5.050.052 625,00 sumber dana APBD Kabupaten Sidoarjo 2023 sebagai pelaksana CV Jaya Mulya, konsultan Pengawas PT Kusuma Bangun Karya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Hasil investigasi dilapangan menemukan kecurangan penyedia diduga mencari keuntungan diluar batas kewajaran dan menyalahi hukum, (kontrak) dengan Jalan mengurangi kualitas dan kuantitas pekerjaan bahkan nenghilangkan sebahagian item pekerjaan dengan uraian dibawah ini :

(1) Kedalaman Strous Pell dalam jeterangan specifikasinya dicantumkan untuk gedung sebelah kiri kedalaman 6m1 dan sebelah janan 5m1 namun Dalam Pelaksanaanya hanya di Bor dengan kedalaman 4m1.

(2) Diameter stouss Pell dalamSpecifikasinya adalah 30cm namun dilaksanakan dengan diameter 28cm Hal ini berakibat atas masuknya Besi Spiral Pada tanah Lubang strouss efeknya Beton cor yang dinasukkan dalam hole ( lubang ) tidak dapat menyelimuti Besi beton secara sempurna berakibat hilangnya selimut beton.

(3) Panjang Besi lajur untuk strous pell 5 s/d 6 m namun untuk panjang sepiralnya hanya pada kisaran panjang 3,5m1 sampai 3,8m1 jadi saat besi lajur dimasukkan dalam lubang stirous dengan kedalaman 4,5m1 penyedia mengakali dengan jalan melepas ikatan spiral dan akibatnya spriral menumpuk dibagian bawah lubang lantas pekerja memasukkan besi ,karena kedalaman lubangnya kurang dari ketentuan besi dimasukkan dengan cara ditancapkan pada tanah dengan car dipukul pukul dengan balok kayu.

(4) pada item pekerjaan pondasi Pagar  dan pondasi gedung kontraktor lagi lagi ” merampok” uang Rakyat dengan jalan mengurangi kualitas dan kuantitas pada anstamping,pasir urug,speci beton juga cor strous.

(5) Pada item pekerjaan lantai kerja,pasir padat dibawah Poor dan Pedestal juga dihilangkan ( untuk pasir padat) dan pada lantai kerja ketebalan serra mutu betonya dikurangi.

(6) Pada material  Besi baik Untuk Steouss ,kolom praktis,sloof,poor dan beughel juga tak luput dari pengurangan ,semisal untuk besi uli D 13 saat diukur sengan skechmatc digital ditemukan dianeternya hanya 11,87mm padahal besi ulir D13 harusnya adalah 13mm.

Atas temuan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat dikonfirmasi, Kamis (9/11/23) melalui pesan whatsapp tidak memberikan tanggapan. Bahkan  CV Jaya Utama ataupun konsultan pengawas saat dikonfirmasi tidak memberikan tanggapan.

Terpisah RN warga Desa Grinting mengaku melihat pekerjaan pembangunan di SMPN 2 Tulangan adanya dugaan kecurangan.

“Saya tiap hari memperhatikan pekerjaan pembangunan SMPN 2 tulangan ( lanjutan ) ini mas, dan dengan mata kepala saya sendiri melihat kecurangan penyedia baik pada item item pekerjaan kecil sampai item pondasi dan strous yang secara kasat mata dicuri oleh penyedia ,ini dapat terjadi karena adanya unsur kongkalingkong antara konsultan pengawas dan penyedia yang diduga telah bermufakat jahat dengan merampok uang rakyat,” pungkas RN.(zein)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 133 ASAHAN, JAPOS.CO – Jalan rusak bertahun tahun tak di perbaiki oleh pemerintah, akhirnya warga masyarakat Simpang Butonh dan Warga masyarakat Desa Silau Baru Kecamatan Air Joman kabupaten Asahan…