Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

JTD: Terima Kasih Pak Mendagri Atas Penunjukan Arsan Latif menjadi Pj Bupati Bandung Barat

×

JTD: Terima Kasih Pak Mendagri Atas Penunjukan Arsan Latif menjadi Pj Bupati Bandung Barat

Sebarkan artikel ini

Views: 101

BANDUNG BARAT, JAPOS.CO – Sebelum Penjabat Bupati Kabupaten Bandung Barat Arsan Latif memberikan kata sambutan pada acara serah – terima jabatan, masih ada suara yang berharap kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memilih Penjabat Bupati berdasarkan usulan DPRD dan Gubernur Jawa Barat. Hal ini disampaikan Relawan JAGA (Jaringan Anti Korupsi) Jachja Taruna Djaja (JTD) kepada Wartawan Japos.co, Rabu (4/10/2023).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Ia menuturkan bahwa harapan tersebut tidak terlepas dari puncak kejenuhan atas gejolak yang timbul, terutama di kalangan elite politik, tokoh masyarakat dan aktifis yang seolah – olah kehilangan panutan.

Namun, lanjut JTD, kata sambutan Arsan Latif yang menitikberatkan kebersamaan,menggugah kembali peranan Aparat Pemerintah Daerah terhadap pelayanan masyarakat, efisiensi penggunaan anggaran yang tidak urgen,  meningkatkan disiplin kinerja menjadi titik nol di bawah kepemimpinannya.

JTD menirukan Pj Bupati Arsan Latif seperti magnit, kehadirannya mulai membawa dampak perubahan dan memberi keyakinan, bukan saja di kalangan ASN, masyarakatpun mulai memberikan perhatian. Hal tsb berkat kinerja yang dilakukan beliau dengan arahan – arahannya terhadap masalah yang terjadi sebelum beliau menjabat. Merangkul dan tidak menggurui.

“Terima kasih Pak Mendagri.” ucap JTD

“Kami, Relawan JAGA (Jaringan Pencegahan Korupsi) sangat bersyukur atas penunjukan Arsan Latif sebagai Penjabat Bupati Bandung Barat. Masih baru dua minggu menjabat, beliau telah melakukan banyak hal perubahan posisi untuk KBB,” imbuhnya.

Lebih lanjut Jachja Taruna Djaja menyebut kebijakan yang dilakukan Pj Bandung Barat ini menjadi obat antivirus terhadap Pemerintahan Daerah yang bermasalah dengan tindakan koruptif sudah ditemukan, yaitu menetapkan penjabat yang bertugas melakukan operasi besar ditubuh Pemerintahan Daerah.

“Karena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum tentu bisa mematikan virus koruptif itu terjadi di mana – mana. Sekali lagi, terima kasih Pak Mendagri. Semoga kehadiran Arsan Latif menjadi tonggak berjalannya pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan amanah agar bupati terpilih tahun 2024 nanti dapat menerapkan kembali dasar – dasar umum pemerintahan yang baik,” tutup JTD mengakhiri.(DEMAK GULTOM)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *