Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Nagari Samalidu Koto Salak Butuh Perhatian Pemerintah dan Investor Untuk Buka Objek Wisata

×

Nagari Samalidu Koto Salak Butuh Perhatian Pemerintah dan Investor Untuk Buka Objek Wisata

Sebarkan artikel ini

Views: 146

DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Untuk meningkatkan kerukunan masyarakat dan meningkatkan pembangunan, Pemerintah Nagari Samalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya butuhkan membangun wisata alam,kuliner serta religi di daerah Nagari Samalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Hal itu disampaikan oleh wali nagari Simalidu Saleh hari Kamis (10/8/23) dirumah kediamannya jalan Simalidu Dharmasraya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Wali nagari Simalidu Saleh mengatakan, wisata  tersebut baru wacana yang akan diajukan Proposal ke pemerintah daerah maupun Pusat,lokasi wisata tersebut adalah di Danau Tanjung Putui dengan keluasan tanah seluas 215 hektar bekas peralihan Sungai Batang Hari  yang pindah secara pergeseran Alam  pada tahun 1955 lalu sehingga menjadi Danau mati di Tanjung Putui tersebut.

Nagari Samalidu Kecamatan Koto Salak  Kabupaten Dharmasraya merupakan  batas  Provinsi Sumatera Barat dan Jambi berdasarkan Peta Top tahun 1930.

Pembangunan wisata ini untuk mewujudkan tiga misi perbatasan , yakni menjaga sosial,budaya dengan daerah perbatasan yaitu Desa Teluk Lancang kabupaten Tebo Jambi, kesejahteraan masyarakat, serta mengembangkan ekonomi dan pariwisata di Nagari Samalidu Koto Salak Dharmasraya “, ini diharapkan jadi magnet pengembangan pembangunan wilayah kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat,sehingga nantinya program ini akan dikembangkan melalui program padat karya, program ini kami kerjasama dengan pemerintah dan pihak investor.” kata Saleh wali nagari Simalidu.

Ia juga menambahkan,  bahwasanya juga akan melakukan berbagai negosiasi dengan pihak ketiga atau investor yang akan berinvestasi di daerahnya, harapan ini juga kepada masyarakat wilayah setempat mengingat wisata ini bisa mendatangkan berbagai wisatawan dari seluruh Indonesia, bahkan tidak menutup kemungkinan mendatangkan wisatawan asing.

“Harus ramah terhadap para wisatawan, ini juga bisa menjadi solusi mengentas angka pengangguran di Kabupaten Dharmasraya. Dengan ini tentunya bisa menciptakan lapangan kerja, serta mampu merubah kultur masyarakat disana untuk lebih peduli dengan pendidikan,” tuturnya lagi.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Pak Datuk menuturkan, pembangunan akan dimulai setelah  pengembang berinvestasi ke Nagari Samalidu dan tepatnya di Danau Tanjung Putui ini, jika pemerintah daerah melalui dinas terkait akan melobi pemerintah pusat dan pihak swasta nasional yang dijadikan investor di daerah kami ini.

“Jika ada juga kami berharap dibangun miniatur-miniatur  yang berpotensi seperti  lokasi adrinalin yang juga potensi diterapkan sangat cocok karena tempat ini sangat tinggi dan danau dibawahnya, miniatur kuliner lokal yang ada ikan patin,soma,gurami,Toman,serta macam ikan tawar lainnya,” tutup bapak paroh baya ini.

Pengembangan pariwisata adalah suatu usaha untuk mengembangkan atau memajukan objek wisata agar, objek wisata tersebut lebih baik dan lebih menarik ditinjau dari segi tempat maupun benda-benda yang ada didalamnya untuk dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya Langkah Jitu Promosikan Potensi Pariwisata Daerah

Jadi jika keinginan suatu daerah untuk berkembang atau menerapkan daerahnya jadi objek wisata harus perbaiki Akses, Infrastruktur dan Fasilitas. Tidak ada sektor pariwisata yang sukses tanpa ditunjang infrastruktur memadai.

Hal ini juga ditentukan beberapa hal seperti gandeng investor, pilih duta wisata, manfaatkan Internet, membuat aplikasi Mobile Official Kota.(Erman Chaniago).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *