Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINERiauSUMATERA

Nindya M Iqbal Gendong Bayi Penghuni Lapas Dan Berikan Bantuan Hari Bhayangkari

×

Nindya M Iqbal Gendong Bayi Penghuni Lapas Dan Berikan Bantuan Hari Bhayangkari

Sebarkan artikel ini

Views: 124

PEKANBARU, JAPOS.CO – Lima warga binaan perempuan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Pekanbaru yang memiliki bayi menerima bantuan sosial dari Ketua Bhayangkari Polda Riau, Nindya M Iqbal, Senin (7/8//2023).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Selain lima WBP yang memiliki bayi ini, sebanyak 462 warga binaan perempuan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Pekanbaru juga menerima bantuan bhakti sosial. Mereka menerima bantuan berupa alat-alat kebutuhan sehari-hari. Selain bantuan sosial, para warga binaan juga melakukan cek kesehatan oleh tim dokter RS Bhayangkara Polda Riau.

Ketua Bhayangkari Polda Riau, Nindya M Iqbal menjelaskan, Bantuan Bhakti Sosial dan Bhakti Kesehatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Gerak Bhayangkari ke-71 dan Hari Jadi Polwan RI ke-75.

Ibu asuh Polwan Polda Riau ini menyampaikan, dirinya sangat terenyuh dan tersentuh ketika melihat ada 5 warga binaan perempuan yang memiliki bayi. Kelima bayi tersebut terpaksa harus tumbuh dan dirawat di dalam Lapas karena orangtua mereka menjalani masa tahanan di Lapas Perempuan Kelas II A Pekanbaru.

Disela-sela penyerahan bantuan, Nindya juga menyempatkan diri menggendong salah satu bayi dari WBP di Lapas tersebut.

“Pada saat saya menggendong bayi itu perasaannya saya luar biasa terharu. Bayi itu memang ada disini, jadi memang ini situasi yang di luar dari biasanya. Jadi saya sangat berempati terhadap bayi tersebut. Karena bayi itu tidak pernah tau apapun kesalahan yang diperbuat oleh orangtuanya,” kata Nindya.

Nindya juga bersyukur karena pihak Lapas Wanita Kelas II A Pekanbaru memberikan perhatian khusus terhadap orangtua dan bayi-bayi dan anak-anak tersebut.

“Saya bersyukur bahwa Kalapas beserta timnya begitu perhatian terhadap mereka yang memiliki bayi dan anak disini,” ucap Nindya.

Khusus untuk bayi-bayi tersebut Bhayangkari Polda Riau menyerahkan bantuan berupa peralatan mandi, bedak, gendongan, pempers dan kebutuhan bayi lainnya.

Sri Laraswati, salah satu WBP yang memiliki bayi berumur 4 bulan menceritakan, dirinya tersandung kasus narkoba saat hamil 6 bulan. Dia divonis penjara selama 5 tahun 2 bulan. “Saat hamil anak pertama ini saya sudah menjadi warga binaan Lapas. Saya tersandung kasus narkoba,” kata Sri.

Dijelaskannya, alasannya mengasuh sang putri di dalam lingkungan Lapas karena masih menyusui dan tidak ada yang mau mengasuhnya. Sementara sang suami di luar sibuk mencari nafkah. “Karena dia ASI dan karena nggak ada yang menjadi di luar,” tuturnya.

Sejauh ini, kata Sri, dirinya tidak mengalami kendala dalam merawat bayinya karena mendapat perhatian yang khusus dari pihak Lapas. “Tidak ada kendala, paling ribut dikit pada jam anak tidur. Soal makanan, kesehatan itu bagus semuanya,” ucapnya.

Dia berharap mendapat remisi dari Kemenkumham agar dapat segera keluar dan menjalani hidup normal. “Harapannya dapat remisi yang sebanyak-banyaknya biar cepat pulang,” tuturnya.

Sama halnya dengan Sri, Dewi Lestari salah satu penghuni lapas jugamempunyai bayi berumur 9 bulan. Namun bedanya, bayi Dewi merupakan anak ke-3. Warga asal Bandar Lampung ini ditangkap atas kasus narkoba. Sementara sang suami juga ditangkap dan ditahan dengan kasus yang sama di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

“Saya ditangkap saat hamil dua bulan. Keluarga jauh di Lampung dan kami disini merantau. Karena itulah saya merawat anak saya disini,” katanya.

Saat ini, dia telah menjalani masa penahanan selama 16 bulan dari vonis 63 bulan penjara. Setelah menjalani masa tahanan dan diberikan remisi, Dewi berharap dapat segera keluar dan bergabung dengan keluarga. Sambil mata berkaca,-kaca, Dewi mengucapkan terima kasih kepada Bhayangkara Polda Riau dan Lapas Kelas II A Pekanbaru yang telah memberikan perhatian khusus terhadap dia dan bayinya.

“Terima kasih sekali kepada ibu-ibu Bhayangkari Polda Riau dan Kalapas karena disini kami diperhatikan dan diberikan bimbingan,” ucapnya(AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *