Views: 38
PANGANDARAN, JAPOS.CO – Menteri Pertahanan RI, Prabowo menyambangi Pangandaran untuk memberikan 20 mesin kapal kepada Nelayan dan juga melepasliarkan 200 ekor tukik.
Susi berharap Prabowo akan kembali ke Pangandaran bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pada pertemuan nanti, Susi berjanji akan menyampaikan keluhan para nelayan. Kebutuhan yang paling mendesak di antaranya pembangunan pelabuhan di kawasan Pantai Selatan Jawa Barat dari mulai Garut hingga Pangandaran. “Minta dibangunin pelabuhan pak. Nanti kalau Pak Presiden sama Pak Prabowo datang lagi, ya. Kita tagih, kalau tidak datang kita demo. Saya ini pemimpin demo biasanya ke Jakarta Pak,” ujar Susi disambut riuh para nelayan, Senin (17/7).
Keberadaan pelabuhan ini dinilai Susi dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan. Karena dengan adanya pelabuhan nelayan dapat memiliki kapal tangkapan ikan yang jauh lebih besar. Saat ini nelayan hanya menggunakan kapal kecil berukuran 11-15 meter.
Tidak adanya pelabuhan juga kerap menyebabkan kecelakaan terhadap nelayan. Kapal kecil ini tidak mampu menahan terjangan ombak Pantai Selatan Jawa Barat yang terkenal tinggi. Akibatnya nelayan kerap mengalami kecelakaan saat hendak pergi dan pulang melaut.
Kunjungan Menhan RI Prabowo ini dihadiri sekitar 100 orang nelayan. Padahal Susi menyebut bahwa jumlah nelayan di Kabupaten Pangandaran sekitar 30 ribu orang. Belum lagi nelayan yang berada di Kabupaten Garut.
Pada akhir Mei 2023 lalu, sejumlah Nelayan di Pangandaran mendeklarasikan diri mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai Presiden. Acara tersebut berlangsung di Pantai Muaragatah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Bukan tanpa alasan, karena Pangandaran merupakan basis Partai berlambang banteng. Begitu juga dengan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP.
Pada pemilu 2019, PDIP berhasil menguasai DPRD Pangandaran dengan raihan kursi sebanyak 15 dari 40 kursi. Padahal pada pemilu sebelumnya hanya mendapatkan delapan kursi. Sedangkan untuk pemilihan presiden, Jokowi – Ma’ruf Amin meraup 164.073 suara atau 62.86 persen. Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno meraup 96.943 suara atau 37.14 persen. Pada pemilu kali ini jumlah pemilih yang terdaftar mencapai 333. 461 orang.
Menanggapi pernyataan Susi, Prabowo mengaku akan kembali memberikan bantuan 10 unit kapal lengkap kepada para nelayan. Kapal bantuan itu akan selesai pembuatan dalam waktu dua bulan.
Kepada japos.co, Prabowo mengaku setelah bertemu dengan Susi, dirinya mendapatkan pelajaran terkait kondisi nelayan. “Nelayan harus diberdayakan lebih kuat lagi, karena mereka memperjuangkan protein bagi bangsa. Kita bekerja bersama, ok,” tegasnya.
Sementara, mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti mengaku tidak pantas untuk mendampingi Prabowo Subianto untuk maju dalam pemilihan presiden 2024. Alasan ketidakpantasan Susi itu karena dirinya bukan berasal dari kalangan politik. “Pak Prabowo tidak cukup gila untuk mengambil orang gila (saya),” ujar Susi di samping Prabowo saat berada di kediamannya, Jalan Merdeka, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Senin, (17/7).
Tak hanya itu, Susi juga enggan untuk memberikan tanggapan perihal calon wakil presiden yang pantas untuk Prabowo. Dia mengaku kunjungan Prabowo ke Pangandaran tidak ada kaitannya dengan politik. “Jangan digoreng-goreng. Kita sudah berteman cukup lama,” tegas Susi.
Begitu juga dengan Prabowo, dia mengaku enggan untuk membahas soal politik. “Jangan terlalu banyak ngomong politik. Kita hanya berkunjung saja,” ujarnya singkat.
Kedatangan Prabowo ke Pangandaran disambut ratusan warga di antaranya nelayan, ibu-ibu dan pelajar. Saat turun dari pesawat Susi Air, teriakan “Presiden” membuat wajah Prabowo berseri. Dia langsung bersemangat menghampiri kumpulan massa.
Acara pelepasan penyu dan pemberian bantuan kepada nelayan tidak berlangsung lama, hanya sekitar 1 jam lebih. Usai menyapa warga, Prabowo langsung menuju kediaman Susi Pudjiastuti untuk melakukan makan siang. Perjamuan ini berlangsung sekitar satu jam. (Mamay)
