Views: 186
TANAH DATAR, JAPOS.CO – Beredarnya pemberitaan seputar pungutan dana sertifikasi guru di SMPN 2 Batu Sangkar Sumbar, Mukhlis mengatakan Kepala Sekolah hanya mengetahui apa yang sudah diputuskan oleh dewan guru tentang sumbangan mereka.
“Bagaimana mengumpulkan, membagi dan menyalurkan, itu dikelola oleh mereka, karena itu inisiatif mereka, ujar Mukhlis lewat whatsaapnya, Rabu (12/4/2023).
Terpisah, Rabu (12/4/2023) ketika Japos.co bertanya ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar, Riswandi mengatakan,” yang tahu ada tidaknya (pungutan) tentu Kepala Sekolah,” sambung Riswandi melalui whatsappnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar IA Datuak Rajo Tanbasa yang dihubungi Rabu (12/4/2023),” begitu kami dapat berita, pihak dinas langsung klarifikasi kepada Kepsek, untuk pendalaman lebih lanjut, kami menunggu arahan Kadis.”
“Mungkin untuk klarifikasi bisa langsung ke Kepala Sekolah, karena kami di Dinas belum tahu permasalahan yang sesungguhnya,” ujar IA Datuak Tanbasa.
Direktur Goverment Agains Corruption and Discrimination (GACD), Andar Situmorang SH.MH ketika dihubungi mengatakan,” Kepala Sekolah adalah pihak yang bertanggung jawab dilingkungan sekolahnya. Kok bisa lepas tanggung jawab soal pungutan tersebut. Dia (Muhklis-red) harusnya bertanggung jawab soal pungutan yang terjadi, bukan melemparkan ke dewan guru.”
“Saling lempar bola antara Kepala Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan dan Sekretaris Dinas Pendidikan jelas terjadi. Tidak seorangpun dari mereka yang berani bicara soal adanya pungutan tersebut,” pungkas Andar.(DOMAS HANI)
