Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Polresta Banjar Gelandang Dua Remaja yang Jadi Kurir Narkoba

×

Polresta Banjar Gelandang Dua Remaja yang Jadi Kurir Narkoba

Sebarkan artikel ini

Views: 122

BANJAR, JAPOS.CO – Polres Kota Banjar menangkap dua remaja yang membawa dan diduga kurir narkoba jenis sabu di Kota Banjar. Polisi meminta orang tua untuk lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kapolresta Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo mengatakan, pada tahun 2022 angka penyalahgunaan narkotika jenis sabu terbilang tidak terlalu banyak. “Sebetulnya angka penyalahgunaan narkotika khususnya sabu-sabu di wilayah hukum Polres Kota Banjar tahun 2022 kemarin tidak terlalu banyak,” kata Bayu, Rabu (1/3).

Akan tetapi, dengan adanya penangkapan dua orang remaja perempuan yang membawa sabu dugaan sebagai kurir narkoba, hal tersebut harus menjadi sebuah perhatian. “Tapi dengan adanya pengungkapan kasus yang sekarang ini harus menjadi perhatian kita semua. Orang tua harus lebih waspada dan tingkatkan pengawasan anak,” terangnya.

Ia menjelaskan, dari hasil penyelidikan anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Banjar, petugas berhasil mengamankan puluhan gram sabu-sabu. “Hasil penyelidikan, barang buktinya sabu-sabu seberat 88,99 gram. Artinya dengan jumlah sebanyak ini bisa untuk berapa puluh orang,” jelasnya.

Pihaknya, tegas Bayu, juga akan terus melakukan pendalaman terkait kasus penyalahgunaan narkoba itu. Dengan harapan bandar utama atau yang memesan bisa secepatnya tertangkap. “Kita akan terus lakukan pendalaman. Meski hasil penyelidikan sementara, jaringan ini terputus. Tapi kita tidak akan berhenti dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Polres Kota Banjar,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya meminta doa dan dukungan dari masyarakat untuk segera melapor apabila ada indikasi penyalahgunaan narkoba.

Angkat Bicara

Di tempat terpisah, pada Japos.co. Psikiater Kota Banjar angkat bicara soal penangkapan dua orang remaja diduga menjadi kurir narkoba di Banjar.

Dokter spesialis jiwa RSUD Kota Banjar, Rara Dyah mengatakan, pada usia remaja tentunya sangat rentan sekali terpengaruh oleh segala macam pergaulan luar. “Salah satu faktor yang membuat orang itu terlibat kasus narkoba adalah pergaulan. Kita ketahui bahwa pergaulan anak jaman sekarang terlalu bebas, berbeda dengan zaman dulu sangat terbatas,” kata dokter Dyah.

Menurut pandangannya, para bandar narkoba biasanya mencari kurir atau pengedar usia remaja, apalagi mereka masih labil. “Biasanya mereka mencari orang yang belum bisa menentukan secara tegas baik atau buruk. Contohnya anak di bawah umur, biasanya mereka punya orang yang bisa masuk ke berbagai lingkungan pergaulan,” terangnya.

Ia menjelaskan, selain faktor pergaulan, anak remaja yang berani memiliki atau membawa narkoba cenderung memiliki latar belakang yang kurang harmonis. “Seperti kondisi keluarganya bagaimana, secara ekonomi bagaimana. Kalau ekonominya kurang biasanya diiming-imingi uang, terus kalau yang kurang perhatian dari keluarga iming-imingnya seolah-olah mereka itu adalah keluarga kedua tapi kenyataannya malah berbeda,” jelasnya.

Psikiater Kota Banjar ini pun meminta hal itu harus menjadi perhatian serius para orang tua untuk mendidik dan mengawasi pergaulan anaknya. “Orang tua harus bisa menjadi pendengar setia dan memberikan solusi jika anaknya menemukan sebuah masalah. Misalkan orang tuanya sudah bercerai, hak anak untuk mendapat perhatian dari orang tua itu tetap harus utuh. Karena yang putus hubungan itu antara suami dan istri bukan orang tua dan anak. Kemudian orang tua harus bisa menempatkan sebagai teman, sahabat, dan jangan mengekang. Sebab, itu akan berdampak terhadap mental dan perilakunya,” pungkasnya. (Mamay)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *