Views: 87
PEKANBARU, JAPOS.CO – Polda Riau musnahkan barang bukti hasil sitaan saat menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Lancang Kuning 2022 dan Cipta Kondisi (Cipkon) beberapa waktu lalu. Kegiatan pemusnahan dilakukan di Markas Polda Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Kamis (29/12/2022).
Operasi penertiban ini sendiri bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmasm yang kondusif, khususnya saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari 30.000 botol minuman keras (Miras) berbagai merk, 73 Kg Narkotika jenis Ganja dan 1.086 Knalpot brong.
Barang bukti miras dimusnahkan dengan digiling menggunakan alat berat. Kemudian ganja dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan wadah khusus yang sudah disiapkan. Sementara untuk knalpot brong, dimusnahkan dengan cara di gerinda, dan sebagian digiling dengan alat berat.
“Kegiatan pemusnahan barang bukti hari ini adalah hasil operasi conditioning, kita lakukan upaya Cipta Kondisi kepolisian agar perayaan Natal dan malam pergantian tahun dapat berjalan dengan kondusif dan meminimalisir gangguan keamanan. Kita pastikan penggunaan narkoba minim ataupun zero,” ujar Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.
“Kita pastikan tidak ada yang melakukan pesta-pesta dalam malam pergantian tahun menggunakan narkoba, miras dan aksi kebut-kebutan. Knalpot brong juga sudah kita musnahkan, sajam, preman-preman juga sudah kami lakukan penegakan hukum,” jelas Irjen Iqbal.
Menurut Kapolda, pemeliharaan Kamtibmas merupakan sebuah keharusan dilakukan oleh jajarannya. Ia berharap dalam menutup tahun 2022 ini, terciptanya Kamtibmas yang kondusif di masyarakat.
Irjen Iqbal juga menuturkan, kinerja Kepolisian selama tahun 2022 tentu tidak dapat berjalan optimal jika tidak didukung dan dibantu oleh pihak lainnya ; baik itu Forkopimda tingkat provinsi dan kabupaten/kota, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan juga media.
Kita bekerja bersama-sama sesuai dengan tupoksi masing-masing, domain masing-masing, melakukan tugas yang bermuara kepada satu fokus, yaitu terciptanya kondusifitas wilayah dan pembangunan semakin baik di segala bidang, terutama ekonomi.
Aksi kolaborasi antar stakeholder terkait dan seluruh unsur masyarakat, dapat terus terjaga sepanjang masa, karena pembangunan Provinsi Riau di segala bidang, mustahil tercapai jika tak ada kerja sama yang baik
“Kami belum sempurna, tetapi kami terus berusaha untuk memperbaiki yang belum sempurna tersebut. Perlu diingat bahwa iklim ekonomi dan investasi tidak akan tercipta kalau wilayahnya tidak aman. Kami ingin menyampaikan bahwa keamanan ini bukan tugas Polisi saja, tetapi semuanya,” terang Kapolda Riau.
Iqbal memaparkan, keberhasilan dalam aspek penegakan hukum, penanggulangan Karhutla dan lainnya, dapat diraih berkat upaya proaktif seluruh pihak. (AH)
