Views: 198
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Upaya Bupati Mukomuko H Sapuan SE MM Ak CA CPA dalam menangani pasca terjadinya kerusakan berat jembatan ambruk di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Ambruknya jembatan tersebut disinyalir tidak mampu menampung beban di atas 2 ton, sehingga jembatan tersebut ambruk saat dilewati mobil yang bermuatan Tandan Buah Segar (TBS), sehingga Jembatan Desa Podok Lunang hingga saat ini belum bisa di lewati, padahal jembatan tersebut merupakan satu- satu sarana penghubung warga setempat untuk menuju keperkebunan.
Dari pantauan Japos.co dilapangan, untuk dapat menyebrangi sungai warga setempat saat ini harus menggunakan Poton yang dibuat secara suwadaya masyarakat setempat. Namun alat transportasi Poton itu tidak dapat menjamin keselamatan saat menyeberangi sungai, apalagi saat debet volume air bertambah di musim penghujan, namun demikian pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko tidak tinggal diam, terus berupaya untuk memulihkan kembali kondisi jembatan yang rusak tersebut.
Bupati Mukomuko Sapuan saat ini lagi berupaya sekuat tenaga untuk mendapatkan dana supaya pembangunan jembatan Desa Pondok Lunang bisa terealisasi secepatnya, hal ini dikatakan Kadis Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Mukomuko Ruri Irwandi ST MT melalui Kepala Bidang ( Kabid ) Bina Marga Budiyarto saat ditemui di ruang kerja nya Sabtu,(21/6/2022).
Bupati Sapuan sudah berupaya dengan berbagai cara mendapat dana untuk jembatan Desa Pondok Lunang, mulai dari menemui Deputi kepresidenan, hingga kementerian PUPR pusat, dengan adanya usaha yang dilakukan pak bupati ini, semoga usaha pak bupati membuahkan hasil,” ungkap Budi.
“Dengan menemui orang- orang tersebut, kita mendapat angina segar, hanya saja kita masih menunggu informasi dari pihak yang sudah di datangi bupati, semua persyaratan yang di minta sudah kita ajukan, jika tidak banyak kendala, di tahun 2023 sudah dimulai. Untuk perkiraan anggaran yang di butuhkan berkisar Rp. 17. 000.000.000,- (tujuh Belas Miliyar),” lanjutnya.
“Untuk melakukan pembangunan tersebut, kita butuh tenaga ahli tehnik yang tepat, tidak hanya smerta- merta lansung dikerjakan, harus memeperhatikan dari berbagai sudut dan sisi yang dibutuhkan jembatan tersebut, tidak asal bangun, harapan kita dari pemerintah daerah, warga setempat bisa bersabar, jembatan Pondok Lunang tetap diperhatikan,” terngnya.
”Tidak hanya jembatan Desa Pondok Lunang yang diperhatiakn ada beberapa infrastruktur lain yang juga diperhatikan,” pungkas Kabid.(JPR)