Views: 195
JAMBI, JAPOS.CO – Polemik terkait mesin oksigen di RSUD Raden Mattaher Jambi yang sudah tidak beroperasi baru-baru ini menjadi pemberitaan hangat oleh media. Pasalnya anggaran untuk kontrak pemeliharaan dengan pihak ketiga sudah 6 bulan tidak dibayar sehingga pihak ketiga memutuskan kontrak dan enggan melakukan pemeliharaan mesin oksigen di RSUD tersebut.
Terkait hal tersebut, Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Herlambang SpOG, melalui Sofran selaku Kabag Umum dan Humas RSUD Raden Mattaher Jambi mengatakan bahwa permasalahan tersebut sudah selesai dan sudah di melakukan kesepakatan dengan pihak ketiga selaku maintenance (Pemeliharaan) mesin Oksigen di RSUD tersebut.
“Alhamdulillah akhirnya polemik masalah oksigen yang beberapa waktu terakhir ini menjadi berita hangat oleh media sudah sudah selesai, kata Sofran kepada awak media Saat diwawancara mengenai berita yang lalu,” ujar Sofran.
Sofran menyatakan bahwa hari ini pihak manajemen RSUD Raden Mattaher yang dipimpin oleh direktur dr.Herlambang,SpOG, telah sepakat dengan pihak ketiga untuk menyelesaikan hutang dan mengadakan kontrak servis maintenance, Rabu (08/06/2022) sore.
“Selain dari pada kesepakatan pembayaran hutang, dan mengadakan kontrak dengan pihak ketiga, kontrak servis maintenance yang akan kita jalani nanti itu akan lebih menguntungkan untuk rumah sakit, karena didalamnya juga terkandung klausul untuk transfer knowledge sehingga insyaallah pada tahun 2023 pemeliharaannya kita tidak lagi bergantung pada pihak ketiga,” jelas Sofran.
“Dengan transfer knowledge (transfer pengetahuan) ini tahun depan insyaallah kita sudah bisa melaksanakan pemeliharaan sendiri tanpa pihak ketiga,” tambahnya.
Dalam kesepakatan tersebut Pihak RSUD Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi, sudah komit untuk melakukan pembayaran hutang dan pihak ketiga sudah berkomitmen untuk memperbaiki alat mesin oksigen.
“Insyaallah hari senin nantisparepart nya sudah datang dan operasional nya sudah berjalan karena hari ini sudah dikirim oleh pihak ketiga dari Jakarta melalui via darat. Sehingga kita tidak perlu lagi bergantung pada suplai oksigen lokal,” harap Sofran.(Rizal)