Views: 50
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Kelompok Tani Baruah Saiyo, Pulai Anak Aia melakukan panen padi jenis kuruik kusuik, disaksikan langsung Walikota Bukittinggi Erman Safar didampingi Ketua DPRD Beny Yusrial, Sekda Martias Wanto, Kepala Dinas Pertanian Melwizardi, Kamis (24/3).
Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) berfungsi menghimpun aspirasi masyarakat tani. Aspirasi disampaikan kepada pemerintah melalui dinas pertanian dan pangan, hal itu disampaikan Ketua KTNA, Jamil Datuak Panduko Nagari. Saat memberikan sambutan. Setiap tahunnya, KTNA mengadakan Penas dan tahun ini, diadakan Pra Penas di Sulawesi Selatan bulan Juni.
Kepala Dinas Pertanian Pangan, Melwizardi, Bukittinggi memiliki 135 poktan dan 38 kelompok wanita tani (KWT).
“Meskipun lahan pertanian tidak terlalu luas, pemerintah Kota Bukittinggi tetap memperhatikan kesejahteraan petani. Pertanian merupakan misi ketujuh RPJMD yaitu Hebat dalam sektor pertanian,” terang Melwizaedi.
“Hari ini panen padi jenis kuruik kusuik dilakukan setelah 135 hari ditanam. Tidak hanya di bidang pertanian, pemko juga memberikan perhatian bidang peternakan untuk dapat memproduksi susu kambing ketawa,” lanjutnya..
Semangat para petani mendapat apresiasi dari Walikota Bukittinggi, Erman Safar. Meskipun minimnya lahan pertanian namun petani tetap semangat. Urusan pertanian bagaimana pokok tanam murah, harga jual tinggi.
“Kami ambil dasar kegiatan bagaimana petani menanam dengan biaya murah dan bisa menjual dengan harga yang baik, serta bagaimana kita mampu mensejahterakan petani dan keluarganya,” tutur Erman Safar.
Wako menambahkan, untuk tahun 2022, Pemko telah menganggarkan Rp 2,5 milyar program pertanian, dananya berada pada Dinas Pertanian dan Pangan.
“InsyaAllah tahun depan di tingkatkan hibah langsung kepada kelompok tani Bukittinggi, bersama kita perjuangkan dengan HK Bukittinggi,” kata Walikota
Pemerintah kota Bukittinggi terus berupaya meningkatkan pelayanan, termasuk pelayanan bidang pertanian.
“Saya sengaja datang untuk mengikuti dan melihat langsung proses panen kelompok tani Baruah Saiyo, Pulai Anak Aia, yang melakukan Panen padi jenis kuruik kusuik,” jelas Erman.
Walikota juga memastikan sejak dulu menjadi permasalahan yang dihadapi petani. Bagaimana mereka dapat bertani dengan bahan murah dan disaat panen mereka dapat menjual dengan harga yang menjanjikan.
“Satu persatu masalah pertanian akan kami upayakan menuntaskan,” pungkas Wako. (Yet)
