Views: 50
CIAMIS, JAPOS.CO – Dalam memaksimalkan managemen pengelolaan keuangan milik Pemda yang dikelola oleh Bank Galuh (Perumda BPR Galuh Ciamis), Sekda Ciamis H. Tatang sosialisasikan pengelolaan keuangan yang berdasar standar Perbankan dengan jajaran pengurus Bank Galuh di ruang OP Room Setda Kabupaten Ciamis. beberapa waktu lalu.
Menanggapi dan mengevaluasi pengelolaan keuangan Bank Galuh, Sekda Ciamis menekankan kepada jajaran kepengurusan Bank Galuh agar secara keseluruhan dapat memahami arah dan kebijakan dari BPR Galuh, sekalipun yang tentu jika berdasarkan jam kerja memang sudah puluhan tahun.
Sekda Ciamis menuturkan, isi dan misinya Bank Galuh sudah jelas dan yang pastinya juga sudah di pahami dan pemahaman ini perlu dimengerti oleh semua jajaran. Pada pertemuan tersebut, Sekda berharap kepada dewan pengawas, dewan direksi dan jajarannya agar menjadi satu persepsi satu pemahaman.
“Ya, namanya bank itu jelas semuanya sudah paham, yaitu mengelola uang yang tujuannya jelas untuk mendapatkan hasil. Karena jika tidak ada hasilnya percuma. Berdasarkan laporan keuangan, Alhamdulillah Bank Galuh ini surplus nya sudah bagus apalagi bila kita sudah sama-sama satu pemahaman tujuan dan regulasinya, dasar hukumnya, Perda nya dan lain sebagainya, “ tutur H. Tatang.
Selain bergantinya nama, kata Sekda Ciamis, diharapkan juga adanya perubahan kepada semuanya, termasuk pola pikir dengan modal yang sedikit dan pendapatan yang sebanyak-banyaknya. Regulasi perbankan Bank Galuh ini adalah milik Pemda, maka agar perlu di pahami supaya tidak adanya kendala.
” Karena walau bagaimanapun pasti akan bertemu dengan satu persoalan seperti halnya mungkin adanya kendala nasabah yang macet, maka perlu adanya pengetahuan bagaimana regulasinya dan keuangan masyarakat ini agar bisa menjadi potensi, “ kata H. Tatang.
Dalam amanatnya Sekda Ciamis menekankan bahwa seluruh jajaran diarahkan adanya pemahaman mekanisme dan SOP nya. Berikan pelayanan yang terbaik untuk customer, sehingga masyarakat merasakan pelayanan yang sama dengan bank-bank pada umumnya. Diantaranya mengedepankan prinsip-prinsip pengelolaan dalam perbankan yang meliputi prinsip kehati-hatian, prinsip kerahasiaan organisasi termasuk kerahasiaan nasabah, prinsip kepercayaan, prinsip menganalisa calon nasabah dan lain sebagainya.
”Itu adalah prinsip perilaku kerja sehari-hari dan semoga semuanya dapat terus meningkatkan kedisplinan, dapat terbuka dalam berkoordinasi dengan pihak Pemda, “ pesan H. Tatang
Semoga BPR ini kedepan, tandas H. Tatang, dapat menguntungkan sehingga bisa menjadi potensi pendapatan asli daerah (PAD) untuk kesejahteraan nantinya dan dengan pertemuan ini menjadi motivasi bagi semuanya. (Mamay)
