Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Hasil Panen Padi Petani di Kota Banjar Melonjak Setelah Ikut Program Makmur

×

Hasil Panen Padi Petani di Kota Banjar Melonjak Setelah Ikut Program Makmur

Sebarkan artikel ini

Views: 36

BANJAR, JAPOS.CO – Petani di Kota Banjar sumringah. Hal sama dialami petani yang memiliki sawah di Pamarican dan Purwadadi Kabupaten Ciamis saat panen, beberapa waktu lalu.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Mereka mengakui hasil panen padi musim sekarang meningkat, dari sebelumnya berkisar 7 ton gabah per hektare, saat ini naik menjadi 8,46 ton gabah per hektare. Tepatnya, keberhasilan ini setelah mengikuti program Makmur Pupuk Kujang dan pendampingan para agronom Pupuk Kujang selama ini.

“Kenaikan panen ini sangat dirasakan setelah menggunakan pupuk NPK dan urea non subsidi. Ditambah pupuk KCL yang bisa memperkuat akar dan batang padi, sehingga padi tidak mudah rebah di musim hujan ini,” ucap Miarto, petani peserta program Makmur.

Diakuinya, saat bertani menggunakan pupuk bersubsidi. Selama 25 tahun bertani, hasil panen hanya berkisar 4 sampai 5 ton gabah kering giling per hektare setiap panen.

“Hasil panen meningkat dua kali lipat. Alhamdulillah, berkah mengikuti program Makmur. Ini dialami bersama anggota kelompok tani,” ujar Ketua Kelompok Tani Mekar Rahayu 1 seraya menjelaskan, padi yang ditanam jenis Ciherang.

Penggunaan pupuk non subsidi, dikatakan Miarto,  membuat bulir padi menjadi lebih padat dan berisi daripada biasanya. Selain itu, warna bulir padi lebih putih bersih.

“Penggunaan Urea, NPK dan KCL itu, berhasil membuat tanaman padi tetap sehat dan kuat sepanjang musim hujan,” ujarnya.

Program Makmur ini merupakan hasil kerja bersama antara pemerintah, BUMN, dan kerja keras petani. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *