Views: 262
CIAMIS, JAPOS.CO – Dalam upaya mengurangi pengangguran, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis, Jawa Barat, memberikan pelatihan tata boga kepada sejumlah angkatan kerja di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya. Pembukaan pelatihan keterampilan tersebut dilaksanakan Jumat (3/5), dibuka langsung Kadisnaker Ciamis Rudi SE.
Dalam sambutannya Rudi mengatakan dalam rangka meningkatkan keterampilan, keahlian dan pemberdayaan masyarakat, Disnaker Ciamis melaksanakan program pelatihan dan produktivitas kerja.
Kata dia, pelatihan tata boga di Desa Tanjungsari ini anggarannya bersumber dari APBD Ciamis tahun anggaran 2024. “Untuk waktu pelaksanaan pelatihannya dari tanggal 3 sampai 20 Mei 2024. Adapun tujuan kegiatan tersebut, tak lain untuk meningkatkan keahlian atau kompetensi bagi SDM angkatan kerja khususnya untuk menyerap tenaga kerja. Kemudian juga dalam upaya memberikan keterampilan berwirausaha bagi masyarakat, agar mereka bisa meningkatkan perekonomiannya,” kata Rudi.
Menurut Rudi, sektor ketenagakerjaan erat kaitannya dengan laju pertumbuhan ekonomi. Disnaker punya peran penting dalam upaya membangun perekonomian yang berbasis pemberdayaan masyarakat. “Tentunya dengan mengoptimalkan potensi unggulan lokal dalam membangun pertumbuhan ekonomi di masyarakat,” ujarnya.
Adapun pelatihan keterampilan tata boga di Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya diikuti 25 peserta yang semuanya adalah perempuan.
Tata Kecantikan Rambut
Selain memberikan pelatihan Tata Boga di Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya, Disnaker Ciamis, memberikan pelatihan kerja konsentrasi kejuruan Tata Kecantikan Rambut. Pelatihan dilaksanakan di Desa Sukadana Kecamatan Sukadana, dibuka langsung Kadisnaker Ciamis Rudi SE, Senin (6/5).
Rudi mengatakan dalam rangka meningkatkan keterampilan, keahlian dan pemberdayaan masyarakat, Disnaker Ciamis gencar melaksanakan program pelatihan dan produktivitas kerja.
Kata dia, pelatihan tata kecantikan rambut ini anggarannya bersumber dari APBD Ciamis tahun anggaran 2024 sama dengan Pelatihan Tata Boga di Desa Tanjungsari. “Tujuan kegiatan tersebut, tak lain untuk meningkatkan keahlian atau kompetensi bagi SDM angkatan kerja khususnya untuk menyerap tenaga kerja. “Kemudian juga dalam upaya memberikan keterampilan berwirausaha bagi masyarakat, agar mereka bisa meningkatkan perekonomiannya,” katanya.
Menurut Rudi, sektor ketenagakerjaan erat kaitannya dengan laju pertumbuhan ekonomi. Disnaker punya peran penting dalam upaya membangun perekonomian yang berbasis pemberdayaan masyarakat. “Tentunya dengan mengoptimalkan potensi ungulan lokal dalam membangun pertumbuhan ekonomi di masyarakat,” pungkasnya. (Mamay)
