Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Kakankemenag Pangandaran Himbau Para Jemaah Haji Lansia Untuk Tidak Risau

×

Kakankemenag Pangandaran Himbau Para Jemaah Haji Lansia Untuk Tidak Risau

Sebarkan artikel ini

Views: 357

PANGANDARAN, JAPOS.CO – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran, H. Yayan Herdiana menitipkan pesan kepada para jemaah haji lansia saat didaulat menjadi narasumber dalam Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Pangandaran, Rabu (24/4).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam Bimbingan Manasik yang digelar untuk kedua kalinya di Islamic Center Pangandaran, Kakankemenag menyampaikan bahwa para jemaah lansia tidak perlu risau. Karena pemerintah telah membuat mitigasi dalam menangani jemaah lansia, berkaitan dengan tema tahun ini, yang masih mengusung tema Haji Ramah Lansia. “Pertama, pemerintah telah mengalokasikan petugas haji yang khusus menangani lansia bukan hanya di kloter tapi juga di Arab Saudi. Sehingga jemaah haji tidak perlu risau, koordinasi selama bapak-bapak mampu melakukan komunikasi, InsyaAllah ibadah bakal lancar tuma’ninah sakinah bahkan mawadah warahmah. Kemudian yang kedua ada bimbingan manasik jemaah lansia. Jadi begini pak, melaksanakan ibadah haji ada rukun, ada wajib dan sunnahnya. Untuk jemaah haji lansia harus memperhatikan kondisi masing-masing, yang paling penting melaksanakan rukun berhaji atau yang wajib saja,” ujar H. Yayan..

Kepada para jemaah haji lansia maupun petugas, H. Yayan berpesan agar tidak terlalu banyak melaksanakan ibadah sunnah, terlebih yang dapat menguras energi. Ia mengatakan bahwa sebagai jemaah haji asal Pangandaran tergabung dalam kloter 27 masuk ke dalam gelombang kedua, maka dimungkinkan melaksanakan umrah sunnah selain umrah wajib. “Pelaksanaan ibadah sunnah ini, sebaiknya memperhitungkan kondisi fisik masing-masing. Karena perjalanan dari hotel ke masjidil haram meski dapat menggunakan bis salawat, namun jika dilaksanakan terus-menerus oleh jemaah haji lansia, tidak dipungkiri akan menguras energi. Jangan sampai saat melaksanakan rukun haji yang bersifat wajib, jemaah lansia sudah kehabisan energi,” pesan H. Yayan.

Yayan menuturkan bahwa sejak proses keberangkatan, para jemaah haji lansia tidak wajib mengikuti kegiatan yang bersifat seremonial, baik di kota asal maupun di asrama haji. “InsyaAllah sejak pemberangkatan hingga di asrama haji dan di tanah suci disediakan alat bantu. Bagi bapak-ibu yang memerlukan kursi roda harap memberitahukan kepada petugas,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Kakankemenag berpesan kepada para petugas, karom, karu agar saling membantu dalam menangani para jemaah haji lansia. “Saya berpesan kepada para jemaah, untuk menghafalkan nama hotel tempat menginap, lantai berapa dan nomor kamar. Bahkan di pintu masjid baik di masjidil haram maupun nabawi juga menggunakan nomor, “ pungkas H. Yayan. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *