Views: 871
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pabrik semen Padang merupakan perusahaan industri semen tertua di Negeri ini (Indonesia), sekalipun terjadi penurunan pemasaran dirasakan, namun tetap produksi dengan target kedepannya 5,6 juta ton/tahun. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Semen Padang, Indrieffouny Indra saat jumpa wartawan di Wisma Utama, Indarung, Rabu, (3/04) seperti dilansir Semangatnews.com.
Direktur mengajak masyarakat Sumatera Barat memakai produk Semen Padang yang kualitasnya terjamin.
“Jangan tergiur produk semen lain dengan harga murah,” ulasnya seraya menambahkan yang kualitasnya belum tentu baik.
Sementara Komisaris Semen Padang, Khairul Jasmi-Kaje mengajak rekan wartawan berperan mengawas pemasaran semen kebanggaan urang awak.
“Jika di pasaran ditemukan ada produk lain selain Semen Padang. Foto dan kirimkan ke saya,” ingat Kaje.
Begitu juga pemasaran Semen Padang tidak sesuai daerah peruntukannya lapor kepada manajemen.
“Kita tertibkan oknum yang bermain Semen Padang yang letaknya starategis di tengah pulau Sumatera cukup menguntungkan dalam pemasaran. Hanya saja sedikit terganggu dengan munculnya sejumlah pabrik semen yang mencari pangsa pasar,” tambah Kaje.
Pasar Semen saat ini diperebutkan di 16 perusahaan semen besar mulai dari PT Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Indocement Tunggal Perkasa, Solusi Bangun Indonesia, Cemindo Gemilang, Conch cement, Bosowa Maros, Semen Baturaja, Jui Shin Indonesia, Sinar Tambang Artalestari, Semen Jawa, Semen Kupang, Semen Singa Merah dan Semen Grobongan.
Sekiranya produksi Semen dari pabrik lain tidak masuk dan beredar di Sumatera, seperti Bengkulu, Jambi, Riau dan Kepri maka Semen Padang cukup leluasa memasarkan produknya. Sebab pemasaran pada daerah tetangga tidak terlalu tinggi costnya.
“Kita berharap 90 persen produk Semen Padang dipasarkan di Sumbar dan daerah tetangga”, kata Dirut PT Semen Padang Indrieffouny Indra yang sebelumnya Direktur Operasi.
Semen Padang sekarang memiliki delapan packing plant semen, yaitu di Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok, Ciwandan, Malahayati, Lhokseumawe dan packing plant Lampung serta mempunyai 14 gudang penyangga dan satu pelabuhan.
Pabrik semen sejak 1910 dan merupakan pabrik semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara membuktikan produknya digunakan untuk berbagai pembangunan infrastruktur di Indonesia dan negara lain . (Yet)
