Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Kasus DBD di Kabupaten Ciamis Memakan Korban Jiwa

×

Kasus DBD di Kabupaten Ciamis Memakan Korban Jiwa

Sebarkan artikel ini

Views: 780

CIAMIS, JAPOS.CO –  Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti kembali memakan korban yang tengah dalam masa perawatan di salah satu Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Ciamis. Adapun korban adalah berstatus pelajar warga Dusun Warungkulon RT 02/02 Desa Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Yoyo, M.MKes, melalui Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Edis Herdis, membenarkan, jika ada warga Ciamis yang telah meninggal beberapa hari lalu. “Ya, saat itu korban tengah dalam penanganan medis, usai diantar Puskesmas Imbanagara sebelumnya,” katanya, Kamis, (21/3).

Berdasarkan hasil laporan yang diterimanya, Edis menyebutkan jika saat ini total penderita DBD yang ada di Kabupaten Ciamis tercatat 330 kasus, dengan total yang meninggal dunia sebanyak 3 orang. “Wilayah yang paling banyak dan rentan ada di Handapherang, Cijeunjing, dengan total 68 kasus,” jelasnya.

Untuk rinciannya, Edis menyebutkan, dari total 330 kasus itu adalah di Bulan Januari ada 58 kasus, Februari 151 kasus dan meninggal 2 orang, sedangkan di bulan Maret ada 121 kasus. “Berdasarkan jenis kelamin, Laki-laki 174 kasus (meninggal 1 orang), dan Perempuan 156 kasus (meninggal 2 orang). “Berdasarkan golongan usia, yang meninggal dunia antara 14 tahun hingga 44 tahun, sedangkan untuk usia balita dan batita masih rendah kasusnya,” ujarnya.

Meski begitu, Edis mengakui, dibandingkan wilayah lain, Kabupaten Ciamis masih tergolong wajar, asalkan pola hidup di masyarakat Ciamis mengikuti standar kesehatan. “Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan, terdapat 16 ribu kasus dengan 124 kematian, dan kasus paling banyak ada di Tangerang, Bandung Barat, Kota Kendari dan Subang,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Ciamis sendiri melalui seluruh Puskemas dan lembaga kesehatan yang ada, tandas Edis, selalu berupaya memberikan peran optimal dan mengedukasi dalam kesehatan. “Dalam rangka vector dan pencegahan DBD, dengan kasus DBD dalam satu titik lebih dari 3 kasus, selalu dilaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak dan masal, penaburan bubuk abate (Larvasida) dan terakhir Fogging,” tandasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *