Views: 1.4K
TOLITOLI, JAPOS.CO – Menghadapi lonjakan harga sembako yang pesat menjelang bulan suci Ramadan, Dinas Perdagangan Tolitoli bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat mengambil langkah proaktif dengan menggelar pasar murah di 10 Kecamatan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah Lely Isol SH.
“Lonjakan harga sembako seperti telur dan cabe, beras dan lain lainnya telah menjadi keluhan masyarakat di pasaran dikarenakan kenaikan harga barang,” terangnya.
“Kami setiap saat turun ke pasar untuk memantau lonjakan harga telur yang mencapai 65 ribu rupiah. Dalam waktu singkat, serta kenaikan harga cabe dan beras yang dirasakan oleh masyarakat,”lanjutnya.
Lely menjelaskan bahwa peningkatan harga sembako ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk transportasi dan harga pembelian dari petani yang tinggi.
Namun, kepala dinas menegaskan bahwa pihak dinas tidak dapat menekan pedagang untuk menstabilkan harga.
Sebagai upaya untuk membantu masyarakat, dalam waktu dekat, dinas perdagangan bersama Bulog akan menggelar Pasar murah Di 10 kecamatan.
“Rencananya, pasar murah ini Akan dilaksanakan satu minggu dua kali,” terangnya.
Lely juga menyatakan bahwa kemungkinan dinas ketahanan pangan juga akan membantu kerjasama.
“Tentu dengan kerjasama dengan pihak lain dan adanya pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga sembako,” ungkap kadis Lely.
“Tahun lalu, kami telah bekerja Sama dengan perbankan, jaksa, polisi, dan TNI dalam penanganan masalah serupa, dan hasilnya cukup signifikan,” tuturnya.
Diharapkan, langkah-langkah ini dapat memberikan solusi yang efektif dalam mengatasi masalah kenaikan harga sembako serta meringankan beban masyarakat kabupaten Tolitoli menjelang Bulan suci Ramadan.(hariyanti)
