Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Aksi Unjukrasa yang Digelar Mahasiswa Ciamis Diwarnai Bentrok dengan Aparat Keamanan

×

Aksi Unjukrasa yang Digelar Mahasiswa Ciamis Diwarnai Bentrok dengan Aparat Keamanan

Sebarkan artikel ini

Views: 1.3K

CIAMIS, JAPOS.CO – Aksi Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ciamis, sempat bentrok dengan aparat keamanan yang berada di depan Pendopo Bupati Ciamis, Senin (4/3).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Puluhan mahasiswa tersebut melakukan aksi unjuk rasa terkait harga beras yang terus mengalami kenaikan drastis, padahal diakuinya Ciamis sebagai lumbungnya padi.

Diungkapkan Koordinator Lapangan, Yosep Saiful, pihaknya menyuarakan terkait keresahan masyarakat mengenai harga pokok yang terus melonjak, bahkan sampai detik ini sudah terlalu jauh. “Kabupaten Ciamis ini kan merupakan kabupaten yang menurut Bupati sebagai lumbung pangan nasional, tapi ternyata pas melihat harga rata-rata Provinsi, harga jual beras itu sekitar Rp16 ribu. Kabupaten Ciamis bisa lebih dari itu, berbeda dengan kabupaten lain yang tidak memiliki lumbung, ternyata Ciamis tidak mampu untuk stabilkan harga pangan, terutama harga beras yang ada di daerah ini,” tegasnya.

Ketidakpuasan terhadap Bulog dan Pemkab Ciamis dengan tidak adanya Bupati Ciamis, H.  Herdiat Sunarya, PC PMII Kabupaten Ciamis mengaku jika pihaknya akan melakukan aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi. “Respon dari Bulog tadi tidak memuaskan dan kita melihat tanggapan dari Pemerintah juga tidak memuaskan, kemungkinan kita akan turun lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak. Kita melakukan kajian di internal PMII, menganggap bahwa pemerintah daerah ini tidak mampu memberikan solusi,” terangnya.

Terkait cadangan pangan yang cukup selama 6 bulan, diakui PMII hal tersebut harus dibuktikan dengan data yang konkret, apakah benar cukup atau sama dengan situasi nasional saat ini.  “Operasi pasar murah juga tidak menjamin stabilitas harga, karena tidak ada pemerataan bisa mengatasi kesulitan pangan di masyarakat,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Ciamis, yang diwakili oleh Wabup Yana D Putra, mengatakan jika saat ini harga beras sudah ada penurunan. “Kami Pemerintah Kabupaten Ciamis sebetulnya sudah melakukan langkah-langkah kaitan dengan harga pangan, bekerjasama dengan Bulog, Bank Indonesia, bahkan hari ini sudah turun seribu rupiah. Kami terus berupaya dan berusaha, dan kita tunggu puncaknya di bulan April dimana kita akan melakukan panen. Pak Bupati sedang ke Jakarta, mau menerima penghargaan Adipura Kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 260 JAKARTA, JAPOS.CO – Penyakit Lupus atau umum dikenal Systemic Lupus Erythematosus merupakan penyakit reumatik autoimun yang menyerang berbagai macam organ dan memiliki berbagai macam gejala. Penyakit ini disebabkan…