Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Peternak Pangandaran Dapat Bantuan Puluhan Sapi dan Domba Garut

×

Peternak Pangandaran Dapat Bantuan Puluhan Sapi dan Domba Garut

Sebarkan artikel ini

Views: 1.4K

PANGANDARAN, JAPOS.CO – Sejumlah peternak di Kabupaten Pangandaran mendapat bantuan 22 ekor sapi dan 22 ekor domba Garut dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Senin (26/4).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran, H. Ujang Endin Indrawan pun berpesan kepada para peternak agar menjaga sapi dan domba bantuan tersebut. “Titip agar bantuan ini dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan daya beli masyarakat,” kata H. Ujang Endin Indrawan usai penerimaan bantuan ternak sapi potong dan domba dari DKPP Provinsi Jawa bertempat di Lapang Pramuka Loka Bina blok Pamugaran, Senin (26/2).

Menurutnya, pemberian bantuan berupa hewan ternak sudah dilakukan sejak dulu. Namun, salah satu masalahnya adalah seringkali bantuan tidak berkembang biak dengan baik. “Saya tadi titip jangan sampai hilang dan harus terus berkembang sehingga dapat bergulir kepada kelompok peternak lainnya,” ujar H. Ujang Endin.

Salah satu kendala tersebut, kata dia, bisa jadi lantaran penerimanya bukanlah peternak. “Ketika dalam perjalanan kurang kecintaan dalam memelihara sehingga dijual, kurang telaten, ada yang mati atau tidak bisa mengurus karena bukan peternak,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, M. Arifin Soedjayana mengatakan, setiap tahun pemerintah provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan berupa hewan ternak. “Hari ini untuk 2 kelompok yakni sebanyak 22 ekor, masing-masing kelompok 11 ekor, 10 ekor betina dan 1 ekor jantan. Sekaligus simbolis diberikan juga 22 ekor domba Garut, 20 ekor betina 2 ekor jantan untuk satu kelompok,” katanya.

Ia berharap bantuan hewan ternak tersebut bisa meningkatkan populasi sapi potong maupun domba di Kabupaten Pangandaran. “Se-Jawa Barat sapi potong kita sudah menyebar sebanyak sekitar 260 ekor dari tahun 2019 karena sapi kita terbatas setiap 1 tahun paling 2 kelompok. Kita ingin meningkatkan penyebaran tapi kondisi di balai terbatas. Kondisi tersebut berbeda dengan bantuan domba. Sejak tahun 2019, DKPP Jabar sudah menyebar 1.950 domba.  Selama lima tahun rata-rata 400 ekor bantuan per tahun untuk 12 kelompok,” ungkap M. Arifin.

Bantuan hewan tersebut, kata M. Arifin, merupakan hibah murni untuk kelompok ternak. Salah satu syarat bagi penerima bantuan adalah, hewannya tidak boleh dijual. “Bantuan ini merupakan hibah murni untuk kelompok ternak. Namun, hewan ternaknya tidak boleh dijual kalau tidak ada penggantinya atau sudah berkembang biak. Ya silahkan dijual, supaya populasinya nanti tidak habis,” katanya.

Menurutnya, bibit sapi potong yang diserahkan ke kelompok ternak terdiri dari dua jenis yakni, sapi Pasundan asal Jawa Barat dan sapi PO (Peranakan Ongol) asal Jawa Tengah. “Kalau Sapi Pasundan genetik asli Jawa Barat kita terus mensosialisasikan ke masyarakat karena dagingnya banyak walau perawakannya kecil. Genetik Lokal ini salah satu untuk membudayakan di masyarakat karena memeliharanya mudah dan tahan terhadap perubahan cuaca serta penyakit,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pangandaran, Yadi Gunawan menambahkan, kelompok ternak yang mendapat bantuan yakni kelompok Putra Mandiri Desa Sidomulyo Kecamatan Pangandaran sebanyak 12 ekor sapi jenis PO. Selanjutnya, Kelompok Ternak Muda Taruna III Desa Ciakar Kecamatan Cijulang sebanyak 10 ekor sapi Pasundan. “Untuk kelompok ternak Domba Garut sebanyak 22 ekor diberikan kepada kelompok Ternak Desa Jadimulya Kecamatan Langkaplancar,” ujar Yadi Gunawan.

Untuk menjamin keberlangsungan bantuan hewan ternak, pihaknya sudah memiliki tim khusus. “Tim khusus ini untuk memberikan pembinaan dan pengawasan ke kelompok yang menerima bantuan hibah hewan ternak tersebut,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *