Views: 3.1K
KETAPANG, JAPOS.CO – 40 unit Pembangunan Rumah Layak Huni (bedah rumah) di Desa Batu Lapis, Kecamatan Hulu Sungai Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat jadi sorotan masyarakat desa, bangunan ini dilaksanakan menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2022 namun pengerjaan bangunan tersebut tidak ada satupun yang terselesaikan hingga saat ini.
Hal ini disampaikan oleh masyarakat Desa Batu Lapis, Dusun Beginci laut, Kecamatan Hulu Sungai melalui Jumadi Anggota Bidang Investigasi DPC LAKI (Laskar Anti Korupsi Indonesia) Kabupaten Ketapang, kepada Japos.co, “Ada sebanyak 40 unit fisik bangunan bedah rumah (RLH) yang menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2022, berlokasi di Desa Batu Lapis, Dusun Beginci Laut. sudah sekian lama dari tahun 2022 hingga sekarang sudah tidak lagi dikerjakan, masyarakat desa mempertanyakan dan berharap kepada para agar bisa mengaudit pekerjaan tersebut yang kami duga gagal (Mangkarak). Bahkan ada diantaranya yang diduga fiktif, hal ini jelas sangat merugikan keuangan negara, hanya demi untuk kepentingan diri pribadi dengan bermodus memperggunakan anggaran ADD maupun DD, ” ujar Jumadi Ormas LAKI kepada Japos.co (30/01).
Dikatakan Jumadi saat dirinya konfirmasi kepada Anselmus Toton (Kades) Batu Lapis, bahwa dari sebanyak 40 unit Bedah Rumah (RLH) yang dikatakan sumber itu, diakui Kades bahwa memang benar menggunakan Dana Desa (DD) dan merupakan sebuah program kegiatan dijaman Pj. Kades (Jimin Lorensius) pelaksanaannya sebelum tahun 2022 sebelum dirinya (Anselmus Toton) menjadi Kades Batu Lapis.
“Ada 15 unit bangunan bedah rumah yang dikerjakan, namun yang sudah selesai dikerjakan baru 13 unit sedangkan yang 2 unitnya lagi belum dikerjakan hingga sekarang tahun 2024,” ucap Jumadi.
“Kami minta kepada pihak terkait, terutama pihak APH untuk melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan yang diduga bermasalah tersebut” Pinta Jumadi kepada Japos.co Selasa (30/01) dikantor Japos.co Biro Ketapang.
Ketika dikonfirmasi Japos.co melalui pesan WhatsApp terkait permasalahan tersebut, Anselmus Toton selaku Kepala Desa Batu Lapis, Kecamatan Hulu Sungai Ketapang, tidak merespon.
Hingga berita ini terbit, baik Kades “Anselmus Toton” maupun Bendahara lamanya “Jojon” belum bisa dihubungi, Japos.co masih berupaya untuk mencari dan menggali informasi terkait permasalahan tersebut.
(M HARISY).
