Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Timur

Melalui Program YESS, Pemkab Pasuruan Raih Dua Penghargaan District Implementation Tim dari Kementerian Pertanian

×

Melalui Program YESS, Pemkab Pasuruan Raih Dua Penghargaan District Implementation Tim dari Kementerian Pertanian

Sebarkan artikel ini

Views: 359

PASURUAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Pasuruan mendapatkan apresiasi ganda dari Kementerian Pertanian. Penghargaan diberikan kepada District Implementation Team (DIT) yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Adapun prestasi yang diraih yakni DIT Kabupaten Pasuruan sebagai “DIT Yang Membentuk Ekosistem Agribisnis. Tidak tanggung-tanggung, penghargaan diterima untuk dua kategori sekaligus. Masing-masing dinobatkan sebagai DIT terbaik di tingkat Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur sekaligus DIT terbaik di tingkat nasional.

Piagam Penghargaan dan hadiah penyerta lainnya diserahterimakan dari Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri di Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor pada hari Jumat (3/11/2023).

Piagam Penghargaan dan hadiah penyerta lainnya diserahterimakan dari Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri di Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor.

Kepada Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, Lilik berharap, pengakuan dari Kementerian Pertanian tersebut dapat memberikan semangat terbarukan bagi petani milenial. Tujuannya tidak lain agar produk-produk pertanian Kabupaten Pasuruan lebih berdaya saing dan memberikan nilai lebih.

“Dalam membentuk ekosistem agribisnis dibutuhkan komitmen petani milenial untuk berwirausaha bidang pertanian dari hulu ke hilir. Tidak hanya memproduksi saja, tapi harus ada penanganan pasca panen. Utamanya dalam hal pemasaran dengan tujuan akhirnya bisa melakukan ekspor produk,” pintanya.

Ditambahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, jika petani milenial mampu menjadikan produk-produk unggulan pertanian lebih berdaya saing, maka secara otomatis akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatannya. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan petani akan meningkat pula.

“Karena itu, kami berharap petani milenial di Kabupaten Pasuruan bisa membentuk korporasi. Sehingga bisa saling sinergi dan berkolaborasi semua pihak sebagai upaya untuk memajukan usaha pertaniannya,” pungkasnya.

Diketahui, program YESS sebagai stimulus pendanaan yang ditujukan bagi wirausahaan muda pertanian dalam bentuk hibah kompetitif. Dalam aplikasinya di lapangan, hal itu dibarengi dengan dibentuknya korporasi petani milenial sebagai wadah pengembangan usaha kepada penerima manfaat. Pembentukan korporasi petani milenial telah memiliki legalitas dalam bentuk Koperasi Produsen Petani Milenial Kabupaten Pasuruan.

Sepanjang tahun 2023 telah dilaksanakan seleksi terhadap Petani Penerima Manfaat Hibah Kompetitif Tahap ke-II dengan pencairan 30 persen sebanyak 77 orang. Hal itu merupakan kelanjutan dari terseleksinya ke-49 Petani Penerima Hibah Kompetitif Tahap ke-I dengan pencairan 70 persen.

Seperti halnya yang telah diserahterimakan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto dalam acara Penyerahan Dana Hibah Kompetitif Program YESS dan Launching Koperasi Produsen Petani Milenial yang digelar di Syailendra Farm, Dusun Yitnan Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur. (Wio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *