Views: 165
CIAMIS, JAPOS.CO – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, DR H Asep Saeful Rahmat, SIP MSi. Secara resmi membuka kegiatan Lokakarya 5 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 8 Tahun 2023. Kegiatan pembukaan ini berlangsung di SMPN 2 Ciamis, Minggu (29/10).
Dalam sambutannya Kadisdik mengatakan bahwa Program Pendidikan Guru Penggerak yang dirilis oleh pemerintah merupakan bagian tak terpisahkan dari merdeka belajar, yakni inovasi pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik, melalui program pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui pelatihan dan kegiatan kolektif guru.
Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogik kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah yang berpotensi menjadi pemimpin pendidikan dalam mewujudkan rasa aman, nyaman dan bahagia terhadap peserta didik di lingkungan sekolahnya masing-masing.
“Adapun esensi guru penggerak sendiri adalah menciptakan sumber daya manusia unggul yang bersifat holistik dan tidak berfokus pada kemampuan kognitif saja, juga yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan nilai-nilai karakter dalam membentuk kepribadian peserta didik, “ kata H Asep.
Guru penggerak, tukas H Asep, mencerminkan sosok pendidik yang hebat, yang selalu berkarya, berinovasi dan memiliki kreatifitas diatas rata-rata. Sehingga melalui profil guru penggerak inilah akan melahirkan peserta didik yang tidak hanya cerdas tapi juga kreatif, inovatif dan berkepribadian baik sebagai generasi unggul dimasa depan.
Melalui program guru penggerak, pendidik dituntut dapat meningkatkan kompetensinya sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, serta mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif dalam kegiatan belajar mengajar.
“Guru penggerak juga diharapkan dapat menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila sebagai perwujudan pelajar indonesia yang memiliki semangat belajar sepanjang hayat, memiliki kompetensi global, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, “ tukasnya.
Kegiatan lokakarya 5, tandas H Asep, merupakan sarana berbagi dan refleksi pembelajaran yang berpihak pada murid, refleksi keberhasilan dan kegagalan proses praktik mengajar, refleksi hasil belajar, rencana peningkatan dan pemetaan sumber daya. (Mamay)
