Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Tengah

Alih Fungsi Lahan, KTT Putra Panjang Baru Sukses Ternak Sapi Perah

×

Alih Fungsi Lahan, KTT Putra Panjang Baru Sukses Ternak Sapi Perah

Sebarkan artikel ini

Views: 146

KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pada umumnya peternakan sapi perah berada di wilayah dataran tinggi yang dingin dan sejuk, namun hal tersebut tidak mematahkan semangat para peternak yang berada di pesisir pantai utara untuk menyulap lahan tergenang air dampak dari pasangnya air laut menjadi sebuah lahan ternak, seperti yang dilakukan oleh salah satu peternak Ali dari Kelompok Tani Ternak (KTT) Putra Panjang Baru, kecamatan Pekalongan Utara.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Ali mengatakan bahwa sebelumnya lahan ternak miliknya bukanlah sebuah daratan melainkan air yang kemudian ditimbun dan dijadikan kandang seperti saat ini, “Pekerjaan saya sebelumnya memang sudah menjadi peternak tapi hanya buruh di tempat orang, lalu saya mencoba merintis usaha sendiri disini, tadinya kandang ini bukan lahan kering tetapi dipenuhi air, kemudian kami timbun atau urug,” katanya.

Dijelaskan Ali, tak hanya sapi perah ia juga mempunyai hewan ternak lain seperti kambing dan unggas.

Ali mengaku bersyukur dapat mengalihfungsikan lahan tak bernilai menjadi suatu tempat yang berdaya guna. Ia menyebutkan sapi perah miliknya mampu menghasilkan susu sekitar 45-50 liter per harinya.

Lebih lanjut, ia berharap KTT miliknya ini dapat berkembang sehingga dapat mensejahterakan peternak di sekitarnya,

“Sementara ini jumlah sapi FH atau perah disini ada 19 ekor, untuk sapi yang kita perah ada 5 ekor,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui kabid peternakan dan kesehatan hewan, Ilena Palupi mengapresiasi keberadaan KTT Putra Panjang,

“Berada di sabuk penahan gelombang atau air rob, dekat dengan pantai, lahan tergenang air kemudian diurug warga setempat dijadikan perkampungan sapi, mungkin ini satu-satunya di Indonesia ada unit peternak sapi perah, lumayan sangat membantu kesejahteraan peternak disini, ada 105 ekor sapi perah di 3 kandang komunal di lokasi ini,” sambungnya.

Ia juga berharap usaha peternakan ini dapat memotivasi peternak lain sehingga akan ada lagi pertumbuhan usaha ternak lain di pinggiran kota dan berkembang dengan pesat yang tetap memenuhi syarat lingkungan hidup.(sofi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *