Views: 95
BANDUNG, JAPOS.CO – Sriyulianti salah seorang guru dari SMK 1 Cimahi mewakili Indonesia di ajang pertukaran guru antara Indonesia dan Korea.
Ketika dihubungi (9/10/2023) Sriyulianti menceritakan perjalanan nya mengikuti seleksi yang cukup ketat dari 700 peserta dari seluruh Indonesia sehingga ter saring menjadi 8 orang perwakilan.
Menurut Sri senang dapat banyak belajar dari negara yang sudah maju dari berbagai bidang, semoga sekembalinya nanti ke tanah air bisa berbagi ilmu dengan para pendidik dan meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.
Program ini bekerja sama dengan Asia-Pacific Centre of Education for International Understanding (APCEIU) UNESCO Korea Selatan melaksanakan program pertukaran guru yang bertujuan meningkatkan pemahaman guru atas tujuan program Asia Pacific Teacher Exchange for Global Education (APTE), memberikan pengetahuan budaya untuk beradaptasi tinggal di Korea, meningkatkan kapasitas pedagogi guru untuk mengajar di sekolah Korea dan untuk membangun komunitas dan network untuk mempromosikan Global Citizenship Education (GCED).
Tak disangka bisa mengunjungi Namsan Tower sebuah icon wisata di Korea dengan hati yang sumringah, Sriyulianti yang sehari harinya sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah di kota Cimahi SMK 1 Cimahi mengajar mata pelajaran bahasa Inggris, Sri juga yang sekarang menjadi Dosen di Poltekes Negeri Bandung, bahasa Inggris dan bahasa Korea yang di kuasai selama ini, jadi itulah jembatan komunikasi yang bisa menjadi alat komunikasi selama di Korea.
Anak Pertama dari pasangan H.Surono seorang Purn TNI AD dan Hj Nuryati yang juga pesiunan seorang guru. Berkat didikan seorang Ayah yang cukup disiplin sehingga Sri pun bisa berhasil menyisihkan rekan rekan nya di ajang bergengsi Program Asia Pacific Teacher Exchange For Global Education ( APTE ). UNESCO.(74R4)
