Views: 95
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Wakil Wali Kota (Wawako) Bukittinggi Marfendi, pemerintah telah melakukan diskusi dengan pihak terkait,bkegiatan roadrace di badan jalan yang merenggut korban jiwa pada pekan lalu.
Menurut Marfendi, kegiatan roadrace di kawasan Lapangan Kantin Bukittinggi telah dilarang, karena sebelumnya juga telah memakan korban.
“Ternyata kemarin kejadian lagi. Saya telpon semua, kita sudah sepakat roadrace dihentikan,” tegas Marfendi saat di kampus Universitas Fort de Kock, Sabtu 7 Oktober 2023.
Menurutnya, pemerintah berusaha mencari jalan alternatif untuk menyalurkan hobi generasi muda.
“Lapangan di kawasan Lapangan Kantin tidak standar untuk roadrace. Kalau ingin, kita cari lokasi lain,” jelasnya.
Marfendi rencanakan, lapangan Pacuan Kuda di areal dalam di buat arena roadrace sehingga penonton melihat dari kejauhan.
Namun persoalan lain tanah bukan
milik Pemko, dan berbagi dua lagi dengan Agam, kegiatan balap memakan korban, kenapa Roadrace di Bukittinggi, kata praktisi Hukum mempertanyakan.
“Nah ternyata kemarin kejadian lagi. Saya telpon semua, kita sudah sepakat roadrace dihentikan,” tegas Marfendi saat diminta tanggapannya di kampus Universitas Fort de Kock, Sabtu 7 Oktober 2023.
Menurutnya, pemerintah berusaha mencari jalan alternatif menyalurkan hobi generasi muda.
“Lapangan di kawasan Lapangan Kantin dinilai tidak standar untuk roadrace. Kalau ingin, kita cari tempat lain,” sarannya .
Tapi kalau semuanya sudah sepakat, pemko dapat mengajukan ke pusat atau provinsi, agar membenahi lapangan tersebut.
“Mau gak mau juga, peminat roadrace banyak, yang hobi banyak, tinggal safety nya bagaimana,” tutur Marfendi.
Sebelumnya, seorang pembalap berinisial MP (22) asal Canduang, Agam meninggal dunia ketika mengikuti roadrace, Minggu 1 Oktober 2023. Saat kejadian, MP tampil di Race kelas Matic Pemula 110 CC dan terlibat kecelakaan antara pembalap.
Usai kecelakaan, korban tak sadarkan diri dan dibawa ke IGD Rumah Sakit Tentara (RST). Korban yang kritis kemudian di rujuk ke RSOMH. Sesampai di RSOMH, korban sempat menjalani perawatan sebelum akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 12.15 WIB. Korban tidak terselamatkan dan meninggal dunia dengan analisa mengalami fraktur pada bagian kepala.
Atas kejadian tersebut, warga ramai-ramai di media sosial menolak ajang roadrace di kawasan Lapangan Kantin Bukittinggi.
Tak hanya itu, berbagai kalangan lainnya, mulai dari praktisi pariwisata hingga aktivis juga menolak ajang raodrace di kawasan Lapangan Kantin. Mereka menilai, jalanan di kawasan Lapangan Kantin sangat tidak layak untuk dijadikan arena balapan. (Yet)
