Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Barat

Saprodi Langka, BPP MHS-Ketapang Ajarkan Biosaka kepada Petani

×

Saprodi Langka, BPP MHS-Ketapang Ajarkan Biosaka kepada Petani

Sebarkan artikel ini

Views: 44

KETAPANG. JAPOS.CO – Sarana Produksi Pertanian ( Saprodi) langka, Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS), kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, Ajarkan Biosaka.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan usaha tani merupakan upaya pemenuhan kebutuhan makanan bagi masyarakat yang dilakukan dengan tujuan menyediakan bahan pangan untuk masyarakat demi menjaga keamanan pangan dan stabilitas politik dan keamanan di daerah, sehingga kegiatan pendampingan pelaku utama dalam usaha tani terus dilakukan tanpa mengenal waktu dan musim.

Beberapa kendala yang dihadapi untuk mencapai tujuan di atas menggambarkan tidak ada usaha yang tanpa hambatan dan kendala, dalam hal berusaha tani pelaku utama dihadapkan pada banyaknya kendala terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidup tanaman seperti unsur hara. Dengan kemampuan pemerintah dalam memenuhi pupuk bersubsidi yang hanya mencapai 30% saja maka kebutuhan akan unsur hara tanaman mutlak dipenuhi.

Berbagai upaya dilakukan penyuluh pertanian dalam mendampingi petani pada kegiatan usaha tani mereka akan tetapi, paradigma yang ada bahwa petani selalu menginginkan yang pupuk instan dan harga yang terjangkau, serta yang bersumber dari buatan pabrik, sehingga pendamping lapangan harus memutar otak untuk menyiasati hal tersebut, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mensosialisasikan dan mengajarkan tentang pembuatan suatu elisitor yang diyakini banyak gunanya untuk tanaman yang diusahakan pelaku utama.

Nama elisitor tersebut adalah biosaka
Biosaka merupakan suatu elisitor, bukan disebut sebagai pupuk ataupun pestisida akan tetapi biosaka yang berhasil dibuat nanti bisa memberikan fungsi pemupukan dan mengurangi kebutuhan pelaku utama akan pupuk buatan sekitar 50-90%, selain itu biosaka bukan sebagai pestisida untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit akan tetapi pemberian biosaka pada tanaman baik tanaman muda, semusim dan tahunan memberikan dampak yang baik seperti tanaman akan tahan terhadap serangan hama dana apenyaku.

Melalui Balai penyuluhan pertanian para penyuluh dan pendamping yang tergdalam wilayah kerja balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Matan Hilir Selatan mengundang perwakilan petani dan pengurus kelompok tani pada hari senin tanggal 19 Juni 2023 guna mengikuti sosialisasi dan pembuatan elisitor biosaka, kegiatan yang dilaksanakan di kelompok tani parit berdiri desa sungai pelang itu dihadiri sekitar 30 petani dan langsung mempraktekan pembuatan elisitor biosaka, dengan didampingi oleh petugas pengamat organisme pengganggu tanaman (pak Kamsul,S.PKP) pada hari senin kegiatan tersebut disosialisasikan dan di praktekan oleh pelaku utama.

Pelaku-pelaku utama yang menjadi peserta sosialisasi dan pelatihan pembuatan biosaka merasa senang dan antusias dalam melaksanakan kegiatan dan akan terus berusaha melakukan kegiatan usaha tani dan berupaya untuk menyebarluaskan ilmu tentang pembuatan elisitor biosaka kepada yang lain dan yang belum mendapatkan kegiatan ini. karena banyaknya manfaat yang didapatkan.

Sumber: Syahrudin, MP ( Bidang Penyuluhan Distanakbun Ketapang).(Agustinus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 98 PEMATANGSIANTAR, JAPOS.CO – Guna meningkatkan dunia pendidikan yang berkualitas di Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Sumatera utara, Aliansi Agent Of Change Siantar-Simalungun, melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Walikota…

Berita

Views: 75 ASAHAN, JAPOS.CO – Kurang perhatiannya dari pemerintah Kabupaten Asahan terhadap Infrastruktur jalan, membuat warga marah dan melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa poster yang bertuliskan berbagai kata-kata.Advertisementscroll kebawah…