Scroll untuk baca artikel
BeritaBODETABEKDepokHEADLINE

Bappeda Kota Depok Mulai Susun RPJPD 2025-2045 Menjaring Isu Strategis Berbasis Demografi

×

Bappeda Kota Depok Mulai Susun RPJPD 2025-2045 Menjaring Isu Strategis Berbasis Demografi

Sebarkan artikel ini

Views: 30

DEPOK, JAPOS.CO – Pembangunan daerah yang adil dan merata sangat penting untuk masyarakat supaya lebih sejahtera. Agar pembangunan daerah berjalan baik, diperlukan rencana pembangunan daerah yang disesuaikan dengan isu strategis. Kota Depok memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah  20 tahun kedepan

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok mulai menyusun rancangan awal (draft) dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Depok 2025-2045.

Penyusunan dokumen perencaan pembangunan kota periode 20 tahunan ini melibatkan unsur perangkat daerah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya.

Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, salah satu tahapan penyusunan dokumen rancangan awal RPJPD adalah menjaring isu-isu strategis sesuai fakta yang terjadi saat ini dan isu yang akan mungkin terjadi sampai 2045. Oleh sebab itu, diperlukan penampungan aspirasi dari berbagai pihak.

“Kami harap dari agenda ini dapat merumuskan isu faktual yang bisa memberikan gaidens untuk Visi Kota Depok 20 tahun ke depan yang dirumuskan dalam RPJPD 2025-2045,” kata Dadang Wihana Sabtu ( 16/9/2023)

Dikatakan Dadang Wihana Visi Kota Depok yang tertuang dalam RPJPD 2005-2025 adalah menjadi Kota Niaga dan Jasa yang Religius dan Berwawasan Lingkungan. Kini visi tersebut akan dievaluasi apakah masih relevan hingga tahun 2045.

Menurut Dadang Wihana Selain menjaring isu strategis, dalam menyusun dokumen RPJPD juga merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), RPJP Provinsi Jawa Barat, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau (SDGs).

“Seperti urusan wajib pemerintahan salah satunya memperhatikan Standar Pelayanan Minimal. Demikian pula isu tentang dinamic governance dan transformasi digital. Posisi Depok sangat strategis harus melangkah ke era industri 4.0 menuju 5.0, serta era globalisasi 3.0,” ujarnya.

Dalam waktu 20 tahun ke depan,kata Dadang tantangan dunia akan lebih dahsyat, dalam konteks global juga perkembangan dunia akan cepat berubah, sehingga harus cerdas dalam memanfaatkan bonus demografi sebagai kekuatan utama.

Ia menambahkan beberapa isu yang akan diindentifikasi berdasarkan analisis data yang dikaji oleh Universitas Indonesia (UI) Depok, di antaranya adalah kemacetan, banjir, kemiskinan perkotaan, pengangguran, pendidikan, kesehatan, gini rasio, dan lain-lain.

Hasil identifikasi isu ini akan sangat mempengaruhi kualitas perumusan naskah akademik RPJPD 2025-2045, yang harus dapat menjawab kebutuhan pembangunan daerah.

“RPJPD Kota Depok 2025-2045 berbasis demografi jadi hal utama, karena pembangunan harus mengutakan penduduk,” pungkasnya. (Joko Warihnyo) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 24 PANDEGLANG, JAPOS.CO – Dalam rangka meningkatkan kinerja dan mewujudkan Polri yang presisi, Polres Pandeglang menggelar serah terima jabatan (Sertijab) Kasatlantas Baru pada hari ini.Advertisementscroll kebawah untuk lihat konten…