Scroll untuk baca artikel
BengkuluBeritaHEADLINESUMATERA

Lukisan Dari Bahan Baku Gedebog Sri Wahyuni Go Nasional

×

Lukisan Dari Bahan Baku Gedebog Sri Wahyuni Go Nasional

Sebarkan artikel ini

Views: 72

MUKOMUKO, JAPOS.CO – Mengikuti jejak sang ayah, wanita bernama lengkap Sri Wahyuni yang akrab disapa Yuni ini sudah lebih kurang lima tahun menggeluti dunia seni seperti seni lukis, uniknya lukisan yang ia lakoni beda dari para pelukis pada umumnya yang seyogyanya melukis di atas kain kanfas dengan menggunakan cat. Sedangkan Yuni memanfaat bahan baku kelopak batang pisang yang sudah dikeringkan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Menurut Yuni seorang ibu rumah tangga menjelaskan dengan menggunakan bahan baku dari kelopak batang pisang tidak menguras isi dompet dan mudah didapat. Selain tidak menguras isi dompet, ingin beda saja sama pelukis- pelukis pada umumnya.

Menariknya lukisan dengan menggunakan gedebog itu kini lukisan Yuni sudah dilirik dari berbagai pihak untuk dijadikan ajang pameran baik ditingkat Kabupaten, provinsi bahkan sudah merambat ke tingkat nasional, seperti sama- sama ketahui salah satu pemerintahan Kabupaten Mukomuko melaui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindag- Kop).

Baru-baru ini di ketahui Disperindag-Kop Kabupaten Mukomuko dalam jangka waktu dekat ini dinas tersebut akan mengikuti Pameran ditingkat nasional di Jakarta salah satu yang akan diikutsertakan dalam Pameran si Ibu kota tersebut yakni lukisan Sri Wahyuni yang terbuat dari gedebong pasalnya” lukisan Yuni cukup menarik.

Dikunjungi Japos.co Jum’at, (8/9) di kediamannya di Kecamatan Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko, Yuni mengatakan lukisan dari bahan gedebog ini pernah mendapat juara satu dalam perlombaan baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Untuk itu  lukisan saya di ikut sertan Pameran di tingkat Nasional yakni di Jakarta.

“Pembuatan Lukisan gedebog ini saya kerjakan hanya saat saya punya waktu luang,” ungkap Sri Wahyuni.

Disinggung soal label atau harga yang di tetapkan, Yuni menjelaskan untuk tarif yang kita pasang itu berpariasi, mulai dari Rp. 25. 000 hingga Rp. 700.000 tergantung ukuranya.

“Saya tidak hanya membuat Lukisan dengan Bahan Gepog, akan tetapi juga dari cangkang kelapa sawit, perca Kain. Pastinya apa saja bisa di buat dari limbah yang dapat dijadikan kerjinan tangan, seperti Tas, dompet, tempat risu serta pas bunga. Buat masyarakat yang mau memliki bisa langsung hujungi saya,” pinta Yuni.

Yuni juga mengatakan ini tidak hanya sampai disini, ini akan terus saya kembangkan. “Moga aja hasil karya saya baik itu lukisan dari gedebog maupun kerajinan tangan bisa diminati oleh masyarakat di Kabupaten Mukomuko ini,” imbuh Yuni.(JPR)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *