Views: 83
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu beberapa hari belakangan ini mengakibatkan akses jalan Desa Sungai Lintang yang berbatasan dengan Desa Pondok Tengah Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko terancam putus akibat hantaman banjir, Minggu (13/8) malam.
Kades Sungai Lintang, Aryanto saat dikonfirmasi, Senin (13/8) menyamapikan, kondisi jalan provinsi itu hanya tinggal aspalnya saja. Sedangkan tanah untuk bahu jalan aspal sudah habis tergerus derasnya air sungai.
“Masyarakat desanya yang akan ke Mukomuko harus memutar lewat Lubuk Pinang. Begitu pun masyatakat Desa Pondok Tengah yang akan ke Lubuk Pinang harus memutar arah melewati Desa Agung Jaya (SP6). Jalan itu tidak bisa dilintasi sama sekali,” katanya.
Hasil koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Mukomuko. Pemerintah Desa Sungai Lintang dan Pondok Tengah diminta untuk melakukan upaya penanggulangan agar jalan itu bisa dilintasi kembali. Oleh masyarakat, saat ini, lanjut Aryanto, pihaknya sedang mencari alat berat dan pohon kelapa. Pohon kelapa itu nantinya akan dijadikan pondasi jembatan.
“Kami bersama masyarakat akan membuat jembatan darurat agar perekonomian masyarakat tidak lumpuh total,” terangnya.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi menyampaikan banjir yang terjadi sejak Minggu sore hingga Senin (14/8) pagi telah memutuskan jalan penghubung Desa Sungai Lintang dengan Pondok Tengah. Bahkan banjir tersebut juga merendam puluhan rumah warga di sejumlah kecamatan. Yakni di Desa Pondok Kopi,Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam. Desa Sumber Makmur Kecamatan Lubuk Pinang. Desa Sidodadi Kecamatan Penarik. Desa Lalang Luas Kecamatan V Koto. Desa Pondok Batu,Desa Tanah Harapan,Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko. Desa Rawa Mulya Kecamatan XIV Koto dan di wilayah Kecamatan Air Manjunto.
“Untuk data sementara rumah terendam banjir di Kecamatan Teras Terunjam di Desa Pondok Kopi 62 rumah, Desa Tunggal Jaya 15 rumah dan di Kecamatan Air Manjunto 16 rumah.Ketinggian air sekitar 30-50 centi meter. Namun Senin siang, air sudah mulai surut,”ungkapnya.(JPR)
