Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Tengah

Asah Kemandirian Kaum Ibu, PKK Gelar Sosialisasi Keluarga Gagah Bencana

×

Asah Kemandirian Kaum Ibu, PKK Gelar Sosialisasi Keluarga Gagah Bencana

Sebarkan artikel ini

Views: 96

KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian kaum perempuan khususnya para ibu, TP PKK Kota Pekalongan melalui pokja IV mengadakan sosialisasi gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana (Gagah Bencana) selama 2 hari mulai 10-11 Agustus 2023, bertempat di aula kantor Sekretariat PKK setempat.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan tersebut dibuka oleh ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, sosialisasi diikuti masing-masing TP PKK kelurahan 4 kecamatan kota Pekalongan. Inggit menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan sekaligus mengajak ibu-ibu supaya bisa mandiri dan tanggap bila terjadi bencana, “Ibu ini biasanya lebih punya banyak waktu di rumah daripada para bapak, jadi mereka harus lebih berani, berhati-hati, cerdas dan tanggap,” tuturnya.

Inggit mengatakan beberapa waktu ini masih sering terjadi kebakaran karena musim kemarau yang biasanya terjadi karena keteledoran manusia, ia ingin kasus kebakaran di kota Pekalongan bisa menurun dengan adanya sosialisasi ini. Kemudian kota Pekalongan juga masih rentang dengan bencana banjir rob, hal ini masih harus diwaspadai oleh masyarakat, “Diharapkan dengan cepat tanggapnya ibu-ibu ini jika ada bencana, bisa mandiri sehingga dapat meminimalisir kejadian supaya tidak semakin parah atau bisa siap siaga sebelum terjadi,” tandasnya.

Selain itu, Inggit menuturkan dalam gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana, terdapat poin lain yaitu tanggap kesehatan dan kelestarian lingkungan, seperti gizi buruk dan stunting dimana masih menjadi fokus utama pemerintah daerah juga Kota Pekalongan, “Disini kami juga mengedukasi supaya ibu-ibu tanggap kalau ada anak teridentifikasi stunting maupun kurang gizi, kalau tanggap, kemungkinan besar cepat teratasi supaya tidak memperburuk kondisinya,” sambungnya.

Inggit berharap gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana dapat membawa individu keluarga dan masyarakat yang mampu menolong dirinya sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan dan perencanaan dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya serta bencana yang bisa saja terjadi.(Sofi)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *