Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Pembangunan Wahana Edukasi The Mummy di Kawawan BWP Mangkrak

×

Pembangunan Wahana Edukasi The Mummy di Kawawan BWP Mangkrak

Sebarkan artikel ini

Views: 163

BANJAR, JAPOS.CO – Pembangunan wahana edukasi The Mummy yang rencana dilengkapi replika spink simbol Raja Firaun dan replika tongkat Nabi Musa di Kawasan Banjar Water Park (BWP) Parunglesang, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, mangkrak. Bahkan, terakhir ini bertambah banyak aksesoris yang mengelupas dan rusak. Tepatnya, sebelum ikon wisata edukasi yang baru tersebut selesai dan diresmikan oleh Pemkot Banjar.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Ketidakjelasan kelanjutan pembangunan destinasi baru di Kota Banjar ini. Diantaranya, berawal kekuatan gelombang pro kontra keberadaan replika spink Firaun. Otomatis, anggaran pembangunan yang dialokasikan investor sekitar Rp 2,5 miliar, kemungkinan dialihkan ke daerah lain sekarang ini.

Terlepas permasalahan pro kontra the Mummy itu, Ketua DPRD Kota Banjar, H.Dadang R Kalyubi, Jumat (4/8),  berharap rencana pembangunan wahana edukasi the Mummy dilanjutkan sampai tuntas dan dinikmati  manfaatnya oleh masyarakat. “Dilanjutkan dengan solusi terbaik dan mengakomodir semua aspirasi yang berkembang. Diharapkan museum the Mummy ini, selain menjadi wahana edukasi sejarah kejayaan Islam tempo dulu, juga menjadi wahana hiburan keluarga ,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar, H.Dedi Suardi, mengatakan, kelanjutan pembangunan wahana yang ada di BWP (Museum the Mummy) masih ditunda oleh fihak investor. “Ditundanya oleh pihak investor, karena dugaan keadaan keuangan lagi tidak baik  dan hanya mampu melanjutkan pembangunan di daerah lain sekarang ini. Pembangunan wahana edukasi the Mummy itu tak menggunakan APBD Kota Banjar. Tetapi, murni dibiayai oleh investor dengan perjanjian kerja sesuai kesepakatan bersama, “ katanya.

Terkait waktu melanjutkan kembali pembangunan setelah mengalami penundaan lama, dikatakan H. Dedi, masih belum bisa dipastikan penundaan itu, sampai  batas waktu yang belum bisa ditentukan. “Pemkot Banjar sudah mengirimkan surat peringatan kepada pihak investor tentang kelanjutan pembangunan itu. Apabila sudah tidak sanggup, secara otomatis perjanjian kerjasama yang sudah disepakati akan langsung diputus ,” katanya.

Investor Alokasikan Rp 2,5 Miliar

Ditempat terpisah, sebelumnya Direktur PT. Maju Jaya Dwi Vira, Daskim, mengungkapkan, wahana edukasi the Mummy  Kota Banjar direncanakan ada 16 unit replika. Diantaranya, maneqin, keranjang bayi Nabi Musa,  patung Horus, patung Sekmet, tongkat Nabi Musa, tongkar Firaun, talu penyihir, patung Dewa Amun, patung Nefertiti, Loh Loh Taurat, ular, anubis duduk, mummy Firaun, patung anak sapi dan Sarkafagus.

Selain itu, disediakan studio pemutaran film  sejarah Mummy. “Kami selaku investor sangat berharap keamanan dan kenyamanan berinvestasi di Kota Banjar. Saat ada riak penolakan di Kota Banjar, sebenarnya saya langsung ada yang meminta  pindah investasi di Bekasi. Mereka (Bekasi)  welcome terhadap the mummy ,” ungkapnya.

Diketahui, terkait pro kontra pembangunan the Mummy dan keberadaan spink itu, sebenarnya sudah diselesaikan dan dibahasnya bersama Wali Kota Banjar, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Banjar. Bahkan, sampai dibawa di DPRD Kota Banjar.

Menurut Manager Pengelola Pembangunan The Mummy, Dadan Suhendar, pembangunan The Mummy BWP dengan segala kelengkapannya tersebut, saat itu dialokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar. “Semua anggaran itu ditanggung investor, tak menggunakan APBD Kota Banjar ,” pungkasnya. (Mamay)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *