Scroll untuk baca artikel
BeritaDKIHEADLINEJakarta Selatan

Muslimah Ganjar Adakan Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Stunting di Jakarta

×

Muslimah Ganjar Adakan Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Stunting di Jakarta

Sebarkan artikel ini

Views: 63

JAKARTA, JAPOS.CO – Sukarelawan Muslimah Ganjar Pranowo mengadakan sosialisasi dan penanganan stunting kepada puluhan perempuan muslim Jakarta pada Sabtu (29/7/2023).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Sosialisasi bertajuk ‘Cukupi Gizi, Lengkapi Imunisasi, dan Sanitasi’ ini digelar di Jalan Sekretariat Nomor 26, RT 03/06 Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

“Tujuannya agar masyarakat memahami strategi penanganan dan pencegahan stunting ini sejak dini, khususnya untuk ibu-ibu kepada anak dan cucunya, keluarga terdekatnya, dan bagaimana cara menangani stunting dengan benar,” kata Koordinator Wilayah Muslimah Ganjar Jakarta Selatan Fairuz Qolbi.

Bekerja sama dengan praktisi lembaga Jaringan Indonesia Muda, puluhan perempuan muslimah dari berbagai rentang usia diberikan pengetahuan seputar stunting seperti pola asuh anak, pola makan, hingga penggunaan sanitasi dan akses air bersih.

Kemudian mereka juga dipaparkan soal pemenuhan gizi ibu dan anak di fase kehamilan, pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia enam bulan, sampai pentingnya imunisasi anak sebagai benteng pencegahan stunting.

“Mereka juga dijelaskan bagaimana pencegahan stunting kerdil untuk anak-anak, baik secara lingkungan, sosial, serta bagaimana pencegahan yang baik,” kata Fairuz.

Fairuz mengatakan, kegiatan ini terinspirasi sosok Ganjar Pranowo yang punya kepedulian tinggi terhadap penanganan penurunan angka stunting selama dua periode memimpin Jawa Tengah (Jateng) sebagai Gubernur.

Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), stunting di Jateng tahun 2018 sebesar 24,4 persen dan turun di 2019 menjadi 18,3 persen. Lalu tahun 2020 turun lagi 14,5 persen, 2021 menjadi 12,8 persen hingga pada tahun 2022 berada di angka 11,9 persen.

“Tentu antusiasme masyarakat sangat tinggi dan serius menyaksikan sosialisasi stunting yang kerap digalakkan Pak Ganjar. Mereka banyak bertanya dalam acara yang dihelat Muslimah Ganjar Pranowo ini,” imbuhnya.

Fairuz berharap, masyarakat yang telah mengikuti sosialisasi ini dapat meneruskan ilmu penanganan dan pencegahan stunting kepada keluarga, masyarakat, hingga kerabat dekat masing-masing.

“Ke depannya Muslimah Ganjar akan terus mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Terdekat kita pada bulan depan di hari kemerdekaan juga akan menggelar acara,” tuturnya.

Salah satu peserta sosialisasi, Hamiah berterima kasih kepada sukarelawan Muslimah Ganjar. Hamiah berharap, sukarelawan semakin semangat menggelar kegiatan bermanfaat di daerah-daerah lainnya.

“Banyak sekali ilmu yang didapat. Kami jadi lebih tahu cara penanganan stunting itu bagaimana, sejak kapan, dan dengan lingkungan seperti apa. Saya berharap relawan tidak berhenti sampai wilayah ini saja,” tuturnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *