Scroll untuk baca artikel
BeritaDKIHEADLINEJakarta Timur

Buka Peluang Kerja dan Usaha, Pemuda Ganjar Adakan Pelatihan Barista di Jaktim

×

Buka Peluang Kerja dan Usaha, Pemuda Ganjar Adakan Pelatihan Barista di Jaktim

Sebarkan artikel ini

Views: 66

JAKARTA, JAPOS.CO – Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) menggelar pelatihan barista dan penyajian kopi di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Senin (10/7/2023) siang.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Kenapa kami malaksanakan pelatihan barista? Kami menganggap bahwa pelatihan barista itu sangat berguna untuk generasi milenial, khususnya pemuda,” kata Koordinator PMN DKI Jakarta-Banten, Yuda di lokasi.

Menurut Yuda, belakangan barista menjadi salah satu profesi yang banyak digandrungi anak muda. Terlebih sekarang coffee shop bertebaran di mana-mana dan peminat kopi cukup banyak dari berbagai kalangan.

Oleh karena itu, pemuda pendukung Ganjar Pranowo ini mendorong agar peluang kerja dan usaha bagi para pemuda terbuka seluas-luasnya. Sehingga pelatihan tersebut diharapkan menjadi bekal praktek dan keilmuan bagi mereka.

“Kami memberikan bekal kepada mereka agar mereka bisa mempunyai soft skill dalam mengolah kopi. Sehingga ke depannya pemuda-pemuda ini akan mendapatkan ruang berwirausaha. Minimal mereka mempunyai bekal,” kata Yuda.

Dalam pelatihan tersebut, para pemuda diajarkan teori seputar kopi dan penyajiannya oleh praktisi profesional. Mereka juga berkesempatan memproduksi minuman kopi secara langsung dengan menggunakan mesin sederhana.

Hal itu mengunggah antusiasme para peserta pelatihan barista. Sehingga sesi praktek dan teori diwarnai dengan diskusi dan tanya-jawab.

“Mereka sangat antusias, apalagi saat dijelaskan soal praktek pembuatan kopi. Mereka juga ada harapan, ke depan mau membuka coffee shop,” kata Yuda.

Yuda mengatakan, pihaknya berkomitmen menggelar kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi para pemuda di berbagai daerah. Yuda pun berharap pemuda Indonesia semakin terampil dengan bakat-bakat dan skill yang dimiliki.

“Semoga ke depannya semakin konsisten mengembangkan ilmu yang telah diberikan. Semoga ke depan mereka juga bersama-sama menebarkan manfaat kepada masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan bernama Muntaha (20) berterima kasih kepada PMN. Muntaha menyebut ada banyak ilmu yang didapat untuk lebih mengenal produksi minuman kopi.

“Kalau menurut saya pribadi lebih mengenal cita rasa kopi itu sendiri. Terus gimana cara kita berbisnis di bidang kopi ini. Terus saya juga jadi tahu esensi kita menikmati kopi itu apa. Pasti akan saya terapkan ilmu ini untuk usaha saya sendiri,” pungkasnya. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *