Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Pembangunan Jembatan SP7 Pinang Makmur Timpeh Diduga Asal Jadi 

×

Pembangunan Jembatan SP7 Pinang Makmur Timpeh Diduga Asal Jadi 

Sebarkan artikel ini

Views: 147

DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Seiring dengan meningkatnya perkembangan suatu daerah dan untuk meningkatkan taraf hidup serta memajukan perekonomian, di perlukan fasilitas penunjang kelancaran perhubungan yang fungsinya sangat penting, baik itu perhubungan darat maupun perhubungan laut.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Seperti hal pembangunan jembatan sangat penting untuk menunjang perkembangan berbagai sektor lainya. Jembatan merupakan salah satu fasilitas pendukung kelancaran perhubungan darat yang keberadaannya sangat diperlukan untuk kelancaran transportasi dan pertumbuhan perekonomian yang baik.

Dengan lancarnya akses perhubungan pada suatu wilayah atau daerah akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan perekonomian wilayah tersebut, karena sistem mobilisasi barang dan jasa dapat berjalan lancar dan efisien. Peran penting adanya jembatan di suatu daerah akan mampu membuka daerah menjadi maju.

Hal ini bila di aplikasikan dengan baik dan benar, tetapi bila suatu proyek diberikan kepada kontraktor yang tidak bertanggung jawab dan hasilnya tidak baik. Seperti contoh pekerjaan jembatan Bukit Lantak Candi Padang Roco menuju SP7 Pinang Makmur Nagari Tabek Kecamatan Timpeh yang dikerjakan oleh kontraktor.

Pantauan Japos.co dilapangan diduga pekerjaan jembatan tersebut kurang bertanggung jawab karena tidak sesuai dengan Spek teknis yang telah disepakati melalui kontrak kerjanya.

Pembangunan pekerjaan jembatan tersebut sampai saat ini publik tidak mengetahui siapa yang mendapatkan pekerjaan ini seperti plank proyek tidak ada sama sekali dan apakah proyek swakelola DPU Kabupaten Dharmasraya atau ditenderkan dan ataupun proyek penanggulangan bencana (BPBD).

Saat dikonfirmasi Dinas PUPR Kabupaten Dharmasraya Kepala Bagian Bina marga Andar melalui Kabid Bina marga menyarankan agar menghubungi bagian teknis.

“Maaf kalau teknis ditanyakan sama Pak Danil saja, karena teknis beliau yang menguasai,” ucapnya.

Sementara Danil saat dikonfirmasi prihal tersebut mangaku bukan dirinya pelaksana teknis proyek.

“Pelaksana teknis pekerjaan proyek jembatan adalah Mas Yopi dan beliau sakit tidak masuk hari ini,” kilahnya.

Pemberian tugas pekerjaan pembangunan jembatan Bukit Lantak SP.7 Pinang Makmur Nagari Tabek Timpeh adalah kepada pihak ketiga, namun berlangsung pembangunan proyek tersebut adalah tanggung jawan pihak ke tiga, namun setealh dikonfirmasi pihak dinas seperti lempar tanggungjawab.

Hasil penelusuran Japos.co diduga proyek pembangunan jembatan ini asal jadi dan cepat selsi tanpa mengutamakan kwalitas, tidak sesui dengan rencana anggaran biaya yang telah disepakati seperti bahan, aplikasi pekerjaan, SMK3/K3 yang juga disepakati jalannya proyek tersebut.

Proyek ini tidak memakai beaching plant rekanan yang disebutkan sebagai praserana dukungan dan akan tetapi secara manual. Dan bukan itu saja tetapi ada suatu kejanggalan pada pemasangan tapakan pondasi jabatan juga perlu dipertanyakan karena besi ulir tapakan tidak singkron satu sama lain sebagai pengikat besi satu kebesi ulir lainnya dan asal pasang saja.

Hingga berita ini diturunkan pihak ketiga belum bisa dikonfirmasi.(Erman Chaniago).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *