Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINERiauSUMATERA

Ruko Penakaran Bisnis Sarang Burung Walet  Marak, DPMPTSP: Sepengetahuan Saya Belum Ada Izin

×

Ruko Penakaran Bisnis Sarang Burung Walet  Marak, DPMPTSP: Sepengetahuan Saya Belum Ada Izin

Sebarkan artikel ini

Views: 163

KAMPAR, JAPOS.CO – Bangunan (ruko) penakaran bisnis sarang burung walet yang ada disekitar Tapung (Tapung Raya) Kabupaten Kampar Riau diduga tidak memiliki IMB, termasuk ruko toko Sentosa Mabel sekaligus bisnis penakaran sarang burung walet yang terletak di simpang Robert Desa Sumber Makmur Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Riau.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Hal tersebut diungkapkan A Faisal S Sos Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu(DPMPTSP) Kabupaten Kampar Riau, kepada Japos Co, Kamis (8/6/23).

“Itu betul kalau sarang burung walet belum punya izin, nanti kita cek kelapangan bersama pengawasan,” kata A Faisal.S.Sos diruang kerjanya.

Bahkan selain itu, kata A Faisal toko Sentosa Mabel serta papan reklame yang terpasang melintang panjang di depan ruko dengan ukuran sekitar tinggi 3m panjang 10m, juga diduga tidak memiliki izin.

“Mungkin juga belum ada izin,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kehadiran bisnis penakaran sarang burung walet disimpang Robert Desa Sumber Makmur Kec Tapung diduga menimbulkan keresahan warga.

Sementara, pemilik bisnis tersebut justru membesarkan volume putaran kaset bernada burung walet setelah bisnis ilegalnya diberitakan. Akibat suara tersebut masyarakat menahan suara bising hingga bertahun-tahun lamanya .

Penakaran sarang burung walet dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan kepada manusia, akibat suara bising terus menerus, dan limbah kotoran dapat menimbulkan berbagai macam penyakit serta mengganggu kenyamanan warga.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya pemilik bisnis penakaran bisnis sarang burung walet sekaligus pemilik toko Mabel diduga orang berkulit putih bermata sipit tinggal di Pekanbaru.

Hal itupun dibenarkan salah satu karyawan (perempuan) toko Mabel  bahwa pemilik sarang burung walet sekaligus toko sentosa Mabel lantai dasar diduga bernama Koko tinggal di Pekanbaru.

“Ko Ady, yang punya,” sebutnya.(dh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *