Views: 105
KUALATUNGKAL, JAPOS.CO – Sudah puluhan tahun RSUD Daut Arif Kualatungkan berdiri tapi masih juga belum maksimal untuk melayani para pasien yang mau berobat di RSUD tersebut, terlihat jelas cara kerja di RSUD itu tidak mengutamakan para pasien, mulai dari pengambilan nomor urut hingga menunggu antrian panggilan untuk nomor urut, padahal di setiap tahun anggaran RSUD selalu menganggarkan Milyaran Rupiah untuk pembangunan dan lain-lainnya, tapi untuk pelayanan bagi masyarakat yang untuk berobat sepertinya terkesan tidak memuaskan (semberaut), padahal para pasien yang mau berobat kan bayar, bukan gratis.
Ahmad salah satu pasien yang mau membawa anaknya berobat di RSUD mengatakan, banyaknya kekurangan pasilitas RSUD Kualatungkal, mulai dari mengambil nomor antrian sampai nunggu panggilan nomor antrian. “Hal ini mau tidak mau harus kita paksakan meskipun keadaannya tidak memungkinkan, soalnya kita sangat butuh untuk berobat, apa sih yang dilakukan oleh pihak RSUD ini, kalau dia cuma mau menganggarkan dana saja tapi pasilitas pelayanan untuk masyarakat tidak bagus atau baik itu pecuma saja, padahal disetiap tahun anggaran pihak RSUD selalu menganggarkan untuk ini dan itu, tapi pasilitas pelayanan masyarakat tidak diutamakan, jangan mereka hanya bisa minta anggaran saja, tapi kinerja pelayanannya terhadap masyarakat nihil,” ungkapnya.
“Lihat saja diruang tunggu pasien, pasilitas yang ada kelihatan tidak memadahi, kursi tunggu penuh, bahkan banyak yang berdiri, alat pendingin seperti kipas angin tidak ada, TV tidak hidup hanya jadi pajangan saja, pihak RSUD yang mau melayani pasien untuk berobat cuma beberapa orang, sementara yang ingin berobat pada saat itu ratusan orang, jadi kita yang mau berobat merasa disepelekan begitu saja, terkesan kalau mau berobat silahkan, kalau pun tidak mau ya sudah, jadi apakah seperti itu pelayanan yang terbaik untuk masyarakatnya,” ujarnya.
“Saya berharap Pemkab Tanjabbar tolong segera benahi RSUD itu sebaik-baiknya, jangan sampai seperti itu lagi, atur antrian yang baik, dan pasilitas para pasien yang ingin berobat disiapkan agar para pengantri tidak gerah dan merasa di sepelekan,” sebut A Ahmad kepada Japos.co (5/6/23).
Senada yang dikatakan alim, saya juga merasa bingung kepada pihak RSUD Kualatungkal, padahal yang pigang RSUD itu saat ini kan orang berpengalaman seperti direkturnya, dia kan dulu pernah juga menjadi direktur RSUD Kualatungkal, saat ini beliau masih dipercaya oleh pemerintah untuk melaksanakan tugasnya sebagai direktur RSUD itu, tapi yang sangat disayangkan sudah berpengalaman namun palayanan untuk pasien yang mau berobat masih juga terkesan semberaut, jadi apa sih kerjanya direktur RSUD itu.
“Kami sebagai pasien sangat berharap kalau sistiem kinerja RSUD Kualatungkal itu segera di perbaiki sebaik mungkin, agar kami yang mau berobat ini bisa merasa tenang dan nyaman,” harap Alim.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Direktur RSUD Kualatungkal tidak menjawab. (Tenk Q)
