Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESULAWESISulawesi Selatan

Warga Rugi Jutaan Rupiah, Aksi Penipuan Berkedok Petugas Dinas Sosial

×

Warga Rugi Jutaan Rupiah, Aksi Penipuan Berkedok Petugas Dinas Sosial

Sebarkan artikel ini

Views: 53

MAROS, JAPOS.CO – Aksi penipuan berkedok petugas dari dinas sosial Kabupaten Maros  mendatangi warga dengan modus bahwa dirinya petugas dari sosial yang akan menyalurkan bantuan beras dan uang tunai.
Akibatnya beberapa warga sudah menjadi korban, tercatat satu warga dari desa Minasa baji kecamatan Bantimurung menjadi korban penipuan atas nama Hj.Sohra.
Menurut Kepala Desa Minasa Baji Umar Bakkara kalau warganya itu kehilangan satu buah cincin yang raib dibawa pelaku, dengan kerugian ditaksir jutaan rupiah.
Penipu itu mendatangi warga sambil membawa data nama warga, salah satunya tercantum nama korban, modus ini sangat meresahkan warga, dan tidak menutup kemungkinan sudah banyak warga menjadi korban,” ujar Umar.
Sementara Plt Kadis Sosial Kabupaten Maros Rachmat Slamet merasa kaget mendengar informasi itu, karena menurutnya pihak dinsos baru melakukan verifikasi faktual (verfal) yang dilakukan oleh pendamping di desa dan kelurahan masing-masing.
“Saya sangat kaget dan prihatin dengan adanya kejadian tersebut, itu murni penipuan, petugas kami dilapangan dilengkapi dengan surat tugas dan atribut serta baju seragam,” jelasnya.
Dengan adanya kejadian seperti ini, tambahnya, dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk selektif menerima petugas yang mengatasnamakan dari dinsos, karena petugas kami dilengkapi dengan surat tugas dan atribut resmi dari kami.
“Jadi kalau ada yang mengaku dari sosial tolong periksa identitasnya, kalau tidak ada surat tugas, jangan dilayani, kalau memaksa segera laporkan kepihak berwajib,” tegas Rachmat.
Dijelaskan juga, kegiatan verfal yang sedang berlangsung saat ini diharapkan petugas verfal tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat, termasuk pihak bhabinsa dan bhabinkamtibmas agar mendampingi petugas kami saat melakukan pendataan.
Kami sangat berharap agar kegiatan verfal ini semua pihak dapat membantu terutama pihak pemerintah desa dan kelurahan,” harapnya.
Dari data yang berhasil dihimpun, selain warga desa Minasa baji yang menjadi korban, ada juga warga desa sambueja yang menjadi korban dengan modus yang sama.
 Pelaku mendatangi calon korbannya dengan pura-pura akan memberikan bantuan, dengan syarat emas yang dipakai korban agar dilepas, disinilah pelaku mengambil perhiasan emas korban.(hk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *