Views: 294
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Menanggapi viralnya unggahan akun ERA.id di Twitter, Minggu (2/4) terkait pengakuan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi yang sering bertransaksi narkoba dengan Linda Pujiastuti, Kepala Lapas (Kalapas) Bukittinggi, Marten, buka suara. Ia memastikan informasi yang beredar tidak benar, hal tersebut diungkapkan saat dikonfirmasi, Kamis (6/4).
“Berita tidak memiliki nilai kebenaran atas keseluruhan isinya, serta tidak didasarkan fakta-fakta yang sesungguhnya terjadi. Informasi hanya bersifat imajinatif dan fitnah belaka secara sepihak, sehingga menyesatkan,” tegas Marten.
Pihak Lapas telah melakukan pemeriksaan kamar maupun wajah narapidana. Fakta di lapangan serta berdasarkan verifikasi Sistem Database Pemasyarakatan menunjukkan tidak pernah ada Warga Binaan Lapas Bukittinggi bernama Febri Kurnia seperti yang dimaksud dalam informasi ERA.id, maupun Linda Pujiastuti.
Kedua nama tidak ditemukan dalam data Warga Binaan yang telah bebas.
Kami berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Resor Bukittinggi dan Kepala Satuan Narkoba, nama tersebut tidak pernah bermasalah hukum di wilayah Bukittinggi,” lanjut Kalapas.
Berdasarkan hal itu, Marten meminta ERA.id untuk mencabut dan menghapus konten nya , serta menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
“Hal tersebut perlu menjadi perhatian tim ERA.id untuk meneguhkan makna pers itu sendiri, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” pungkas Marten. (Yet).