Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Utara

Preceptorship Bagi Mahasiswa Keperawatan Dalam Kurikulum Merdeka

×

Preceptorship Bagi Mahasiswa Keperawatan Dalam Kurikulum Merdeka

Sebarkan artikel ini

Views: 66

Penulis : Anisa Khayrani Hasibuan, Rovina Efranti Br Barus, Hanna Ceria Lumbantoruan, Nurul Azmie ( Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan USU )

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

PEMATANGSIANTAR, JAPOS.CO – Dalam rangka menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat.

Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan.

Kampus Merdeka, merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Pembelajaran dalam Kampus, Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.

Pemberian pengalaman oleh professional dalam kelas merdeka belajar dapat dilakukan oleh praktisi dari lahan praktik atau dengan dunia industry.

Preceptorship adalah suatu metode bimbingan model pembelajaran di lahan praktik/klinik yang mengorientasikan peserta didik atau perawat baru dengan praktisi yang berpengalaman. Preceptorship adalah metode belajar mengajar mahasiswa yang menggunakan perawat sebagai panutan. Preceptorship merupakan salah satu metode bimbingan, dimana terjadi pelimpahan kewenangan secara bertahap dari para preseptor kepada peserta didik.

Dalam metode ini, pembimbing disebut preseptor dan mahasiswa yang dibimbing disebut preceptee.

Pembimbing klinik atau Preceptor sebagai role modelling membantu mahasiswa perawat atau preceptee untuk menyesuaikan diri dengan peran barunya. Program ini bertujuan untuk membentuk peran dan tanggung jawab mahasiswa supaya menjadi perawat profesional dan terlatih dengan menunjukkan prestasi dalam memberikan perawatan yang aman, tanggung jawab kerja, kehandalan dan kemampuan untuk mengatur perawatan pasien, mampu berkomunikasi dengan baik dengan pasien dan staf lainnya

Preceptorship bukanlah suatu konsep yang baru dalam dunia profesi keperawatan., sejak permulaan masa Florence Nightingal preceptorship terus mendapatkan momentum dimana adanya kesulitan membuat masa transisi dari mahasiswa perawat ke staf perawat merupakan suatu fenomena sebagai “reality Shock”.

Sekarang ini, preceptorship telah menjadi pendekatan yang sangat efektif dalam pengajaran klinik bagi mahasiswa perawat dan suatu bagian integral dari orientasi perawat baru di lapangan praktek.

Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat mendukung dan menghasilkan perawat yang memiliki kompetensi dan performance yang baik.

Ada banyak metode pembelajaran dalam keperawatan yang dapat digunakan untuk mendidik mahasiswa keperawatan. Metode preceptorship merupakan salah satu metode alternatif yang banyak digunakan dan diterapkan oleh pendidikan profesi perawat di Indonesia.

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara telah mengadakan kegiatan Pelatihan Perceptor Klinik bagi Pembimbing Klinik Profesi pada Kamis, 17 November 2022 dengan pembicara, Ariani Arista Putri Pertiwi, S.Kep., Ns., MAN., DNP dari Universitas Gadjah Mada dan pembicara kedua Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS yang juga selaku ketua program studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Pelatihan ini di hadiri oleh pembimbing klinik dari berbagai insitusi yang bekerjasama dalam pelaksanaan Pendidikan keperawatan, seperti rumah sakit Universitas Sumatera Utara, Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem dan Puskesmas yang ada di wilayah dinas kesehatan kota Medan sumatra utara.

Dari kegiatan-kegiatan bimbingan dan pelatihan yang telah diberikan diharapkan terus terjadi peningkatan kompetensi mahasiswa keperawatan dan profesionalisme perawat dalam memberikan layanan asuhan keperawatan yang bermutu bagi masyarakat.(Rikkot Manik)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 58 SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Berprofesi sebagai jurnalis memiliki tugas penting untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan. Selain melakukan riset, wawancara, observasi, dan pencarian data untuk mendapatkan fakta-fakta yang…